Kepala Gereja Presbiterian asal Ghana, Dr John Azumah membeberkan cara-cara ampuh untuk memurtadkan orang Islam, dalam konferensi internasional penganut Evangelis yang berlangsung di California AS. Menurutnya, ada empat strategi ampuh untuk memurtadkan orang Islam.
Strategi pertama, umat Kristiani harus melakukan upaya untuk mengetahui seluk beluk Muslim. "Tunjukkan minat untuk mengetahui ketakutan, kesenangan dan ajaran keyakinan mereka (umat Islam). Seorang Muslim memiliki nama, wajah, dan tidak banyak umat Kristiani yang mengenali mereka, " kata Azumah di acara Inside-Out Evangelical Conference, seperti dilansir The Christian Today, Rabu (20/8).
Strategi kedua, untuk menarik hati orang-orang Islam, para misionaris harus bersikap seperti "sinar" dan bukan sebagai "lampu sorot." Menurutnya, saat ini banyak umat Kristiani yang cenderung bersikap sebagai "lampu sorot" dalam melakukan aktivitas pemurtadan.
Dalam konferensi yang diselenggarakan oleh US Presbyterian Global Fellowship, Azumah mengingatkan para peserta konferensi agar tidak secara langsung menyorotkan cahaya ke mata orang yang menjadi target pemurtadan mereka, karena itu akan membuat orang yang bersangkutan melindungi matanya atau mengalihkan pandangan.
"Hentikan pendekatan dengan gaya lampu sorot dan jadilah lentera. Jangan langsung menembak dengan menggunakan ayat-ayat alkitab, tapi tariklah mereka (Muslim) dengan cara menunjukkan bahwa Anda mencintai mereka, setelah itu baru gunakan ayat-ayat alkitab, " papar Azumah.
Strategi ketiga pemurtadan adalah dengan cara berbagi pengalaman dan pengakuan pribadi. Cara ini, kata Azumah, sangat ampuh karena langsung melibatkan orang yang punya pengalaman pribadi. Ia mencontohkan kisah di alkitab tentang seorang perempuan Samaritan yang berhasil membuat orang-orang di kotanya mengikuti ajaran Kristus, setelah si perempuan menceritakan pengalaman pribadinya tentang keyakinan yang dianutnya.
Dan strategi keempat untuk melakukan pemurtadan, kata Azumah, menunggu perubahan apa yang akan terjadi. "Anda mungkin punya sumber daya, punya pengetahuan, punya antusiasme, tapi tunggulah sampai Roh Kudus datang pada kalian. Ini adalah bisnis spiritual, " tukas Azumah.
Azumah adalah seorang Muslim yang kemudian murtad memeluk agama Kristen. Ia menyarankan agar umat Kristiani membuka jalan untuk lebih banyak berinteraksi dengan komunitas Muslim. "Masuklah ke komunitas-komunitas Muslim, negara-negara Muslim dan dunia Muslim-pelajari budaya dan bahasa mereka, jangan paksa mereka untuk memahami bahas Anda, " kata Azumah.
Dalam konferensi tersebut, Sekretaris Jenderal European Engangelical Alliance (EEA) Gordon Showell-Rogers menyerukan gerakan pemurtadan umat Islam di seluruh Eropa. Ia menyatakan, arus imigrasi Muslim ke benua Eropa adalah kesempatan bagi para Evangelis untuk memurtadkan mereka. (ln/iol/eramuslim)
Read More..
Tampilkan postingan dengan label Kristologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kristologi. Tampilkan semua postingan
Kamis, Juli 09, 2009
Yahudi di balik 1 dollar Amerika

Dari seluruh negara yang ada di permukaan dunia, hanya Amerika Serikat yang lambang negaranya terdiri dari dua sisi dan masing-masing sisinya sarat mengandung simbol setan. Benarkah itu?
Dasar filosofi suatu negara terletak pada Lambang atau Simbol negaranya. Di mana pun di dunia ini, maknanya selalu demikian. Mari kita telusuri...........
Bagian depan uang itu bergambar Presiden AS pertama George Washington, bagian belakang bergambar piramid yang terpotong. Letak gambar piramid ada di belakang, sebagai isyarat bahwa di belakang AS itu ada kekuatan lain.
Di atas piramid ada segitiga bergambar mata satu. Di atasnya ada tulisan Annuit Coeptis (semoga dia senang dengan proyek ini). "Dia" yang dimaksud adalah si Mata Satu. Di bawahnya ada tulisan novus ordo seclorum (tatanan dunia baru). Artinya, ummat seluruh dunia diharapkan masuk dalam proyek tatanan dunia baru dan menerima kepemimpinan si Mata Satu.
Novus Ordo Seclorum dari bahasa Yunani (New Order of the Ages) adalah kalimat lain dalam simbol Eye of Providence. Lambang ini jelas-jelas berbentuk Piramida Yahudi yang lebih popular diistilahkan dengan The All Seing Eyes Pyramid. Di atas puncak piramida yang belum jadi, bertahta All Seing Eyes, mata Dewa Horus, salah satu Dewa Utama dalam kepercayaan paganisme dan Kabbalah. Muhammad Isa Dawud, sang penulis Dialog dengan Jin Muslim, membahasnya terperinci dalam bukunya Dajjal akan Muncul dari Segitiga Bermuda. Konon, gambar mata dalam bingkai segitiga yang mengambang di atas piramida terpotong itu adalah simbol mata dajjal yang selalu mengawasi dunia melalui anteknya, sang negara boneka zionis: Amerika Serikat.
Novus Ordo Seclorum (tatanan dunia baru). Artinya, ummat seluruh dunia diharapkan masuk dalam proyek tatanan dunia baru dan menerima kepemimpinan si Mata Satu. Naudzubilla hi mindzalik...... Orang yang familier dengan hadits-hadits Rasulullah akan paham bahwa yang dimaksud si Mata Satu adalah Dajjal. Sedangkan Dajjal adalah makhluk sembahan bangsa Yahudi.
Di dasar piramida terdapat angka Romawi yang jika diterjemahkan ke dalam tulisan latin memiliki makna 1776, tahun kemerdekaan negara AS. Lapisan batu yang membentuk piramida ada 13 lapis yang menyimbolkan ke-13 suku Yahudi.
Tahun kemerdekaan Amerika Serikat memang tahun 1776 atau dalam tulisan Romawi MDCCLXXVI. Namun menurut banyak Simbolog, yakni para pakar ilmu simbol, angka Romawi tersebut sebenarnya mengandung kode tersembunyi yang merujuk pada angka satanisme yakni 666. Bagaimana membacanya?
Menurut mereka, dalam nilai jumlah besar, kadangkala huruf ‘M’ tidak disertakan dan hanya merupakan ‘penghias’. Sebab itu yang tinggal hanya DCCLXXVI yaitu D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, dan I = 1.
Mari kita hitung: DC = 600, LX=60, dan VI=6, jadi 666. Mark of the Beast atau dalam bahasa pakar Alkitab juga disebut sebagai The Evil Trinity, Trinitas Iblis!. Inilah Amerika Serikat.
666 juga memiliki makna lain, yaitu “Anti Crist”.
E Pluribus Unum Kalimat ini diambil dari bahasa Latin dan secara harafiah berarti: "Dari banyak menjadi satu". Menjadi satu, ini pun mengarah kepada yang bermata tunggal. Yaitu dajjal yang merupakan sembahan bangsa Yahudi. Yahudi bermaksud untuk menguasai dunia. Memusnahkan bangsa selain Yahudi, meletakkan ideologi mereka dalam dunia ini.
Salah satu ayat Talmud nya ada yang berbunyi:
“Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang.” (Kerithuth 6b hal.78, Jebhammoth 61a) (bahkan lebih rendah dari pada anjing. red )
“Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi.” (Midrasch Talpioth 225)
“Tanah orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya.” (Babba Bathra 54b)
“Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.” (Babha Kama 113a)
“Kepemilikan orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan semua orang (setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya.” (Talmud IV/3/54b)
Amerika Serikat yang resmi berdiri pada tahun 1776, memiliki Lambang Negara yang cukup unik karena memiliki dua sisi. Satu sisi bergambar Burung Elang yang mengembangkan sayap dan kedua kakinya mencengkeram anak panah dan daun zaitun.
Di atas kepala burung elang tersebut, ada sekumpulan bintang yang membentuk susunan Bintang David. Bila dicermati, lambang negara Amerika Serikat ini dipenuhi dengan berbagai simbol yang seluruhnya mengarah kepada angka 13. Angka 13 sendiri sejak lama sudah dikenal dunia sebagai angka mistis yang sarat dengan pemujaan terhadap setan.
Selain sebagai angka setan, 13 juga bisa dianggap menyimbolkan 13 suku Israel, di mana suku ke-13 adalah Suku Benjamin yang terbuang. Atau 13 juga menyiratkan banyaknya jumlah koloni Inggris di Amerika saat Inggris masih berkuasa di benua itu. Apa pun, angka 13 ternyata memang banyak terdapat di lambang negara adidaya tersebut.
Inilah buktinya:
Sisi Burung Elang, angka 13 terdapat di:
• 13 bintang di atas kepala Elang membentuk Bintang David.
• 13 garis di perisai atau tameng burung.
• 13 daun zaitun di kaki kanan burung.
• 13 butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun.
• 13 anak panah.
• 13 bulu di ujung anak panah.
• 13 X 9 titik yang mengitari Bintang David di atas kepala Elang.
Sisi Piramida Masonik, angka 13 terdapat di:
• 13 huruf yang membentuk kalimat ‘Annuit Coeptis’
• 13 huruf yang membentuk kalimat ‘E Pluribus Unum’
• 13 lapisan batu yang membentuk piramida.
Itulah Yahudi yang ingin menguasai dunia dengan menyatukan segala ideologi yang ada di dunia ini dengan ideologi bangsa Yahudi yang sesembahannya adalah DAJJAL yang merupakan makhluk hermafrodit, mempunyai dua kelamin.
Seluruh tindak-tanduk Zionis-Israel mengacu pada ayat-ayat Talmudisme. Bahkan Texe Marrs, investigator independen Amerika yang telah menelusuri garis darah Dinasti Bush selama enam tahun, menemukan bukti bahwa keluarga besar Bush, termasuk Presiden AS George Walker Bush, merupakan sebuah keluarga yang sangat rajin mendaras dan mempelajari Talmud.
“Dinasti Bush adalah dinasti Yahudi dan mereka menjadikan Talmud sebagai kitab sucinya. Adalah salah besar menyangka mereka sebagai keluarga Kristiani. Mereka menunggangi kekristenan untuk menipu warga Kristen dunia. Padahal, mereka merupakan keluarga Talmudis yang taat, ” demikian Texe Marrs.
Dasar filosofi suatu negara terletak pada Lambang atau Simbol negaranya. Di mana pun di dunia ini, maknanya selalu demikian. Mari kita telusuri...........
Bagian depan uang itu bergambar Presiden AS pertama George Washington, bagian belakang bergambar piramid yang terpotong. Letak gambar piramid ada di belakang, sebagai isyarat bahwa di belakang AS itu ada kekuatan lain.
Di atas piramid ada segitiga bergambar mata satu. Di atasnya ada tulisan Annuit Coeptis (semoga dia senang dengan proyek ini). "Dia" yang dimaksud adalah si Mata Satu. Di bawahnya ada tulisan novus ordo seclorum (tatanan dunia baru). Artinya, ummat seluruh dunia diharapkan masuk dalam proyek tatanan dunia baru dan menerima kepemimpinan si Mata Satu.
Novus Ordo Seclorum dari bahasa Yunani (New Order of the Ages) adalah kalimat lain dalam simbol Eye of Providence. Lambang ini jelas-jelas berbentuk Piramida Yahudi yang lebih popular diistilahkan dengan The All Seing Eyes Pyramid. Di atas puncak piramida yang belum jadi, bertahta All Seing Eyes, mata Dewa Horus, salah satu Dewa Utama dalam kepercayaan paganisme dan Kabbalah. Muhammad Isa Dawud, sang penulis Dialog dengan Jin Muslim, membahasnya terperinci dalam bukunya Dajjal akan Muncul dari Segitiga Bermuda. Konon, gambar mata dalam bingkai segitiga yang mengambang di atas piramida terpotong itu adalah simbol mata dajjal yang selalu mengawasi dunia melalui anteknya, sang negara boneka zionis: Amerika Serikat.
Novus Ordo Seclorum (tatanan dunia baru). Artinya, ummat seluruh dunia diharapkan masuk dalam proyek tatanan dunia baru dan menerima kepemimpinan si Mata Satu. Naudzubilla hi mindzalik...... Orang yang familier dengan hadits-hadits Rasulullah akan paham bahwa yang dimaksud si Mata Satu adalah Dajjal. Sedangkan Dajjal adalah makhluk sembahan bangsa Yahudi.
Di dasar piramida terdapat angka Romawi yang jika diterjemahkan ke dalam tulisan latin memiliki makna 1776, tahun kemerdekaan negara AS. Lapisan batu yang membentuk piramida ada 13 lapis yang menyimbolkan ke-13 suku Yahudi.
Tahun kemerdekaan Amerika Serikat memang tahun 1776 atau dalam tulisan Romawi MDCCLXXVI. Namun menurut banyak Simbolog, yakni para pakar ilmu simbol, angka Romawi tersebut sebenarnya mengandung kode tersembunyi yang merujuk pada angka satanisme yakni 666. Bagaimana membacanya?
Menurut mereka, dalam nilai jumlah besar, kadangkala huruf ‘M’ tidak disertakan dan hanya merupakan ‘penghias’. Sebab itu yang tinggal hanya DCCLXXVI yaitu D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, dan I = 1.
Mari kita hitung: DC = 600, LX=60, dan VI=6, jadi 666. Mark of the Beast atau dalam bahasa pakar Alkitab juga disebut sebagai The Evil Trinity, Trinitas Iblis!. Inilah Amerika Serikat.
666 juga memiliki makna lain, yaitu “Anti Crist”.
E Pluribus Unum Kalimat ini diambil dari bahasa Latin dan secara harafiah berarti: "Dari banyak menjadi satu". Menjadi satu, ini pun mengarah kepada yang bermata tunggal. Yaitu dajjal yang merupakan sembahan bangsa Yahudi. Yahudi bermaksud untuk menguasai dunia. Memusnahkan bangsa selain Yahudi, meletakkan ideologi mereka dalam dunia ini.
Salah satu ayat Talmud nya ada yang berbunyi:
“Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang.” (Kerithuth 6b hal.78, Jebhammoth 61a) (bahkan lebih rendah dari pada anjing. red )
“Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi.” (Midrasch Talpioth 225)
“Tanah orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya.” (Babba Bathra 54b)
“Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.” (Babha Kama 113a)
“Kepemilikan orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan semua orang (setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya.” (Talmud IV/3/54b)
Amerika Serikat yang resmi berdiri pada tahun 1776, memiliki Lambang Negara yang cukup unik karena memiliki dua sisi. Satu sisi bergambar Burung Elang yang mengembangkan sayap dan kedua kakinya mencengkeram anak panah dan daun zaitun.
Di atas kepala burung elang tersebut, ada sekumpulan bintang yang membentuk susunan Bintang David. Bila dicermati, lambang negara Amerika Serikat ini dipenuhi dengan berbagai simbol yang seluruhnya mengarah kepada angka 13. Angka 13 sendiri sejak lama sudah dikenal dunia sebagai angka mistis yang sarat dengan pemujaan terhadap setan.
Selain sebagai angka setan, 13 juga bisa dianggap menyimbolkan 13 suku Israel, di mana suku ke-13 adalah Suku Benjamin yang terbuang. Atau 13 juga menyiratkan banyaknya jumlah koloni Inggris di Amerika saat Inggris masih berkuasa di benua itu. Apa pun, angka 13 ternyata memang banyak terdapat di lambang negara adidaya tersebut.
Inilah buktinya:
Sisi Burung Elang, angka 13 terdapat di:
• 13 bintang di atas kepala Elang membentuk Bintang David.
• 13 garis di perisai atau tameng burung.
• 13 daun zaitun di kaki kanan burung.
• 13 butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun.
• 13 anak panah.
• 13 bulu di ujung anak panah.
• 13 X 9 titik yang mengitari Bintang David di atas kepala Elang.
Sisi Piramida Masonik, angka 13 terdapat di:
• 13 huruf yang membentuk kalimat ‘Annuit Coeptis’
• 13 huruf yang membentuk kalimat ‘E Pluribus Unum’
• 13 lapisan batu yang membentuk piramida.
Itulah Yahudi yang ingin menguasai dunia dengan menyatukan segala ideologi yang ada di dunia ini dengan ideologi bangsa Yahudi yang sesembahannya adalah DAJJAL yang merupakan makhluk hermafrodit, mempunyai dua kelamin.
Seluruh tindak-tanduk Zionis-Israel mengacu pada ayat-ayat Talmudisme. Bahkan Texe Marrs, investigator independen Amerika yang telah menelusuri garis darah Dinasti Bush selama enam tahun, menemukan bukti bahwa keluarga besar Bush, termasuk Presiden AS George Walker Bush, merupakan sebuah keluarga yang sangat rajin mendaras dan mempelajari Talmud.
“Dinasti Bush adalah dinasti Yahudi dan mereka menjadikan Talmud sebagai kitab sucinya. Adalah salah besar menyangka mereka sebagai keluarga Kristiani. Mereka menunggangi kekristenan untuk menipu warga Kristen dunia. Padahal, mereka merupakan keluarga Talmudis yang taat, ” demikian Texe Marrs.
Sumber
Read More..
Rabu, Juli 08, 2009
Kristenisasi Incar Akhwat
Gawat Kristenisasi Incar Akhwat
Dengan mengenakan busana Muslimah, kaum pemurtad yang diduga kuat sebagai
aktivis Salibis mendatangi masjid-masjid dan tempat kumpul aktivis dakwah yang
banyak dikunjungi Muslimah. Mereka mengincar akhwat untuk dimurtadkan.
Jumat (24/6/2005), tengah hari. Jarum jam menunjukkan angka 10.30 WIB. Di luar,
Sang surya memancarkan cahayanya, menjalankan perintah Sang Khalik: menyinari
bumi, ciptaan Allah Yang Maha Agung. Manusia pun terlihat lalu-lalang, mengejar
rezeki dunia. Padahal waktu shalat Jumat segera tiba.
Tiba-tiba suara telepon redaksi SABILI, berdering. Setelah mengangkat gagang
telepon, terdengar suara perempuan menjerit dan ketakutan. "Tolong saya pak.
Saat ini saya berada di luar Jakarta. Mereka menculik saya dengan mobil,"
telepon Endah (nama samaran), singkat, dengan rasa takut, kepada salah seorang
kru SABILI.
Endah adalah seorang akhwat, aktivis dakwah. Bersama teman-teman sebayanya,
selama ini gadis berusia 23 tahun itu aktif mengikuti program tahfidzul Qur'an
di Pesantren Yapith, Pondok Gede, Bekasi. Selain itu, ia juga rutin mengikuti
kajian pekanan (liqo') gerakan Tarbiyah.
Nasib Endah sungguh ironis. Gadis yang awalnya sangat periang ini sedang
diincar gerakan kristenisasi. Endah sedang menjadi target operasi (TO) gerakan
pemurtadan yang terselubung. Dengan cara-cara tak terpuji, mereka berusaha
keras memurtadkan aktivis masjid ini.
"Penculikan" Endah ini sudah yang kesekian kalinya. Hal itu dibenarkan Yan,
kakak Endah. Menurut Yan, tahun 2003 lalu, Endah pernah mengalami nasib serupa.
Mereka pernah membawa Endah ke sebuah rumah yang berada di daerah Tanggerang.
Di sana, mereka berusaha mencuci otak Endah dengan memberikan doktrin-doktrin
Kristen.
Namun usaha mereka ternyata tak terlalu berhasil. Mantan siswi Ma'had Al-
Hikmah, Bangka, Jakarta Selatan ini akhirnya berhasil meloloskan diri dari
sekapan mereka. Dengan alasan mau kuliah ke Ma'had Al-Hikmah, Endah pun bisa
kembali lagi ke rumah. Setelah berhasil lolos, kondisi Endah ternyata agak
berubah. Ia sering merasa sakit kepala dan kerap tak sadarkan diri. Dalam
keadaan tak sadar itu pula ia sering menyebut-nyebut Yesus, sementara lidahnya
terasa berat untuk membaca Qur'an.
Untuk mengatasinya, Endah akhirnya melakukan terapi ruqyah (dibacakan ayat-ayat
Qur'an dan doa, sebagaimana dicontohkan Nabi saat mengusir jin dari dalam tubuh
manusia). Setelah tim ruqyah berhasil mengeluarkan pengaruh sihir dan jin dari
tubuh Endah, kondisi akhwat yang sering mengajar ngaji anak-anak ini lebih
mendingan dan bisa kembali beraktivitas seperti sediakala. "Beberapa bulan lalu
kondisinya sudah bagus, tapi belakangan ini kambuh lagi," kata Budi.
Kasus Endah bermula dari sebuah acara di Masjid Istiqlal, beberapa tahun lalu.
Waktu itu, Endah didekati seorang perempuan berjilbab, seperti pakaian seorang
akhwat (pakaian jubah dengan jilbab panjang). Entah mengapa setelah berkenalan,
tiba-tiba Endah terhanyut dan mau saja mendengar omongan perempuan itu. Apalagi
dalam obrolan itu, ia sering kali menyinggung tentang gerakan Islam, mulai dari
Tarbiyah, Salafi, Jamaah Tabligh hingga Hizbut Tahrir.
Pertemuan Endah dengan perempuan berjilbab itu ternyata berlanjut sampai Endah
kuliah di Ma'had Al Hikmah, Bangka, Jakarta Selatan. Perempuan ini acap kali
menyatroni Endah ke Ma'had tersebut. Seperti juga pertemuan-pertemuan
sebelumnya, seperti dihipnotis, Endah tak kuasa menolak ajakan perempuan
berjilbab itu untuk berjalan-jalan. Mereka juga sering kumpul dengan beberapa
orang, bak sebuah halaqah, mengkaji Islam.
Mulanya, materi-materi yang disampaikan dalam "halaqah" itu, tidak ada yang
bermasalah. Namun lama-kelamaan dirasakan materinya agak menyimpang. Tidak lagi
berpandangan positif terhadap Islam, malah menjelek-jelekkan harakah (gerakan)
satu dengan harakah lainnya. Bahkan sering kali memfitnah Allah, Islam dan
Rasul-Nya.
Kasus ini pun mencapai klimaksnya saat mereka "menculik" dan menyekap Endah di
sebuah rumah di luar Jakarta. Semalaman, seorang perempuan yang mengenakan
jilbab dan mengenakan kalung salib mendoktrin Endah dengan doktrin-doktrin
Kristen. Sejak itu, Endah, yang awalnya gadis periang ini, kini selalu
dibayangi rasa takut mendalam karena menjadi incaran gerakan kristenisasi.
Di Bekasi, beberapa waktu lalu juga terjadi kasus serupa. Linda, seorang akhwat
berteman akrab dengan seorang perempuan Kristen yang menyebut dirinya dengan
"umi". Saat akhwat ini lengah, perempuan itu mengambil dompetnya. Dompet akhwat
ini kemudian diberikan kepada suami si perempuan itu yang juga menyebut dirinya
dengan "abi". "Abi" ini kemudian memanggil akhwat tersebut. Namun setelah
pertemuan dengan "abi", akhwat ini jadi tidak karu-karuan. Kepalanya sering
terasa sakit. Saat diperintah suaminya, akhwat ini jadi tak menurut. Ia juga
tak lagi senang membaca al-Qur'an. Selain sering menyebut-nyebut nama "umi" dan
"abi", akhwat ini juga sering kebayang-bayang Yesus, Tuhan Kristiani.
Kondisi akhwat itu saat ini sudah pulih kembali. Namun perjuangan memulihkannya
cukup berat. Untuk menghilangkan pengaruh jin di tubuh akhwat itu, memakan
waktu sekitar tujuh bulan. Selama itu pula keluarga Adi Ambargono ini mendapat
tekanan batin karena sering mendapat komentar tidak sedap dari masyarakat
sekitar.
Kasus pemurtadan para akhwat ternyata tak hanya terjadi di Jakarta dan Bekasi,
tapi juga terjadi di luar Jakarta. Beberapa waktu lalu, kasus yang mirip
terjadi di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Seorang akhwat, keponakan aktivis
gerakan Tarbiyah Medan diculik kelompok Kristen sampai dua kali.
Awalnya, seorang perempuan berjilbab mendekati seorang akhwat. Merasa targetnya
sudah percaya, kemudian ia mengajak akhwat ini minta izin tidak masuk sekolah
untuk makan-makan dan jalan-jalan. Hal ini terus berlangsung selama kurang
lebih tiga bulan. Bak disambar geledek di siang bolong. Ayahnya kaget setelah
mendapat kabar bahwa anaknya sudah tiga bulan tidak masuk sekolah dengan alasan
izin ke rumah sakit. Padahal setiap hari ia merasa tidak ada masalah karena
anaknya selalu berpamitan untuk berangkat sekolah.
Puncaknya, Akhwat ini diculik dan dibawa kabur ke Jambi. Selama dalam
perjalanan, mereka memasukkan dan membaptis aktivis Islam ini di gereja.
Bahkan, karena berontak, mereka pernah memukul kepala akhwat ini sampai
pingsan. Beruntung ia bisa kabur. Namun setelah berhasil pulang, kondisinya
sudah tak normal. Akhwat ini sering merasa sakit kepala dan kerap tak mampu
mengendalikan diri. Akhirnya, setelah diruqyah, kondisinya mulai pulih kembali.
Tapi kaburnya "buruan" tidak membuat para pemurtad itu patah semangat. Beberapa
waktu kemudian, saat seisi rumah tengah tertidur lelap, mereka menaiki loteng
dan menculik kembali akhwat tersebut. Orang tua akhwat ini baru tersadar
setelah menerima SMS dari penculik yang bunyinya: "Selamat mengambil anakmu
yang ada di neraka."
Langkah cepat segera dijalankan Ustadz Nuh, mantan Ketua PKS Sumut yang kini
menjadi anggota DPRD provinsi tersebut. Ia langsung mengontak seluruh kader PKS
Sumut. Tak beberapa lama, ada kabar akhwat itu berada di Polres Siantar,
setelah sebe lumnya ditemukan di sebuah pohon dalam kondisi terikat. Kini, di
Sumut, kasus pemurtadan akhwat tersebut menjadi persoalan serius. Meski kasus
kristenisasi ini sudah masuk ke kepolisian, namun sejumlah ormas Islam, seperti
DDII, IKADI, PKS dan organisasi Islam lainnya terus mendesak agar Kapolda Sumut
segera serius mengusut tuntas kasus ini.
Di Bandung, Jawa Barat upaya-upaya pemurtadan para akhwat, aktivis dakwah, juga
marak. SABILI mendapat cerita langsung dari Siti Nurjanah, SS, seorang murrobi
(guru) dan aktivis Tarbiyah. Menurutnya, untuk mengincar mangsanya, khususnya
para akhwat di Bandung, para misionaris dan kaum pemurtad sering mengenakan
simbol-simbol Islam, seperti jilbab panjang dan jubah.
Sasaran mereka adalah akhwat yang baru mengikuti kegiatan Tarbiyah. Karena
pemahaman para akhwat ini, baru sebatas belajar dan belum utuh benar pemahaman
keislamannya, sehingga besar kemungkinan masih bisa mereka pengaruhi. Untuk
memangsa sasaran, biasanya mereka mendatangi tempat-tempat yang menjadi ajang
berkumpulnya orang Islam di Bandung, seperti Masjid Salman, Masjid Istiqomah,
juga Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat. Setelah menyusup ke tempat ramai
tersebut, mereka mendekati para akhwat dan berusaha memengaruhi akidah mereka.
Sebut misalnya, cerita yang terjadi di Pusdai (Bandung) beberapa waktu lalu.
Saat itu ditemukan seorang perempuan yang mengenakan busana mirip akhwat pada
umumnya: berjilbab panjang dan memakai jubah. Secara tak sengaja, saat di
toilet seorang akhwat melihat perempuan berjilbab itu memakai kalung Salib.
Bahkan saat diperiksa, di dalam tas perempuan tersebut ditemukan Alkitab.
Kecurigaan itu makin terasa saat para akhwat melaksanakan ibadah shalat. Di
saat semua orang melakukan rukun Islam kedua itu, perempuan berjilbab tadi
tidak melakukannya. "Saya mendapat informasi ini dari aktivis dakwah kampus
yang mengikuti kegiatan Tarbiyah," tegas Siti Nurjanah. Masih di sekitar
Bandung, kasus pemurtadan kali ini terjadi di Universitas Winayamukti (Unwim)
Jatinangor, Jabar. Korbannya, lagi-lagi akhwat, mahasiswi Universitas
Padjajaran (Unpad). Beberapa waktu lalu, ia didekati seorang pria yang mengaku
diri sebagai perwira polisi. Sejak pertama kali berkenalan, pria ini terus saja
menempel akhwat itu.
Namun belakangan diketahui pria yang mengaku dari kesatuan polisi itu adalah
seorang Nasrani. Merasa sudah saatnya, ia pun mengajak akhwat ini menikah dan
pindah agama. Setelah menikah, akhwat ini tak pernah mengikuti kegiatan
Tarbiyah lagi. Tim Forum Antisipasi Kristenisasi dan Pendangkalan Akidah
(FITRAH) juga menceritakan kasus pemurtadan yang nyaris menimpa seorang akhwat,
mahasiswi UPI Bandung. Kasusnya terjadi pada akhir tahun 2004 lalu. Mulanya,
seorang akhwat diminta memberikan les privat bahasa kepada orang asing beragama
Nasrani.
Lama-kelamaan keluarga itu melakukan pendekatan personal. Mereka melakukan
pendekatan persuasif, seperti mengajak jalan-jalan bareng. Saat akhwat ini
mengalami masalah ekonomi, mereka membantunya. Namun ujung-ujungnya, mereka
meminta akhwat ini pindah agama. Untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan, akhirnya ia pergi dari keluarga Nasrani itu.
Kasus pemurtadan akhwat di Sumatera Barat tak kalah hebohnya. Kasus ini terjadi
di kampus Politani Universitas Andalas, Payakumbuh beberapa waktu lalu.
Sedikitnya 23 akhwat, mahasiswi Politani, kesurupan dan menyebut-nyebut nama
Bunda Maria, Yesus dan Salib. September 2003 lalu kasus serupa juga menghantam
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) II Payakumbuh. Sebanyak sebelas siswi kesurupan
dan menunjukkan perilaku aneh, menyebut-nyebut nama Yesus, Bunda Maria, Salib
dan menyatakan suka dengan Injil.
Kasus demi kasus pemurtadan yang mengincar akhwat terus menguak ke permukaan.
Ibarat fenomena gunung es, yang nampak dan muncul hanyalah sebagian kecil saja.
Sementara yang belum muncul ke permukaan, disinyalir masih banyak. Karenanya,
sudah seharusnya aparat kepolisian serius menindaklanjuti laporan yang masuk,
seperti terjadi di Sumatera Utara.
Sambil menunggu tindakan aparat, yang penting dilakukan Muslim dan Muslimah,
khususnya para dai dan daiyah, adalah agar memberikan tarbiyah (pendidikan
Islam) secara utuh, sehingga mereka yang kerap jadi sasaran, terhindar dari
jerat-jerat pemurtadan yang sedang mengincar. Tak kalah pentingnya adalah,
selalu waspada. Beragam info di atas, jadikan pelajaran dan pengalaman, agar
terhindar dari upaya-upaya busuk mereka. Jika tidak, gawat!
Rivai Hutapea
Read More..
Dengan mengenakan busana Muslimah, kaum pemurtad yang diduga kuat sebagai
aktivis Salibis mendatangi masjid-masjid dan tempat kumpul aktivis dakwah yang
banyak dikunjungi Muslimah. Mereka mengincar akhwat untuk dimurtadkan.
Jumat (24/6/2005), tengah hari. Jarum jam menunjukkan angka 10.30 WIB. Di luar,
Sang surya memancarkan cahayanya, menjalankan perintah Sang Khalik: menyinari
bumi, ciptaan Allah Yang Maha Agung. Manusia pun terlihat lalu-lalang, mengejar
rezeki dunia. Padahal waktu shalat Jumat segera tiba.
Tiba-tiba suara telepon redaksi SABILI, berdering. Setelah mengangkat gagang
telepon, terdengar suara perempuan menjerit dan ketakutan. "Tolong saya pak.
Saat ini saya berada di luar Jakarta. Mereka menculik saya dengan mobil,"
telepon Endah (nama samaran), singkat, dengan rasa takut, kepada salah seorang
kru SABILI.
Endah adalah seorang akhwat, aktivis dakwah. Bersama teman-teman sebayanya,
selama ini gadis berusia 23 tahun itu aktif mengikuti program tahfidzul Qur'an
di Pesantren Yapith, Pondok Gede, Bekasi. Selain itu, ia juga rutin mengikuti
kajian pekanan (liqo') gerakan Tarbiyah.
Nasib Endah sungguh ironis. Gadis yang awalnya sangat periang ini sedang
diincar gerakan kristenisasi. Endah sedang menjadi target operasi (TO) gerakan
pemurtadan yang terselubung. Dengan cara-cara tak terpuji, mereka berusaha
keras memurtadkan aktivis masjid ini.
"Penculikan" Endah ini sudah yang kesekian kalinya. Hal itu dibenarkan Yan,
kakak Endah. Menurut Yan, tahun 2003 lalu, Endah pernah mengalami nasib serupa.
Mereka pernah membawa Endah ke sebuah rumah yang berada di daerah Tanggerang.
Di sana, mereka berusaha mencuci otak Endah dengan memberikan doktrin-doktrin
Kristen.
Namun usaha mereka ternyata tak terlalu berhasil. Mantan siswi Ma'had Al-
Hikmah, Bangka, Jakarta Selatan ini akhirnya berhasil meloloskan diri dari
sekapan mereka. Dengan alasan mau kuliah ke Ma'had Al-Hikmah, Endah pun bisa
kembali lagi ke rumah. Setelah berhasil lolos, kondisi Endah ternyata agak
berubah. Ia sering merasa sakit kepala dan kerap tak sadarkan diri. Dalam
keadaan tak sadar itu pula ia sering menyebut-nyebut Yesus, sementara lidahnya
terasa berat untuk membaca Qur'an.
Untuk mengatasinya, Endah akhirnya melakukan terapi ruqyah (dibacakan ayat-ayat
Qur'an dan doa, sebagaimana dicontohkan Nabi saat mengusir jin dari dalam tubuh
manusia). Setelah tim ruqyah berhasil mengeluarkan pengaruh sihir dan jin dari
tubuh Endah, kondisi akhwat yang sering mengajar ngaji anak-anak ini lebih
mendingan dan bisa kembali beraktivitas seperti sediakala. "Beberapa bulan lalu
kondisinya sudah bagus, tapi belakangan ini kambuh lagi," kata Budi.
Kasus Endah bermula dari sebuah acara di Masjid Istiqlal, beberapa tahun lalu.
Waktu itu, Endah didekati seorang perempuan berjilbab, seperti pakaian seorang
akhwat (pakaian jubah dengan jilbab panjang). Entah mengapa setelah berkenalan,
tiba-tiba Endah terhanyut dan mau saja mendengar omongan perempuan itu. Apalagi
dalam obrolan itu, ia sering kali menyinggung tentang gerakan Islam, mulai dari
Tarbiyah, Salafi, Jamaah Tabligh hingga Hizbut Tahrir.
Pertemuan Endah dengan perempuan berjilbab itu ternyata berlanjut sampai Endah
kuliah di Ma'had Al Hikmah, Bangka, Jakarta Selatan. Perempuan ini acap kali
menyatroni Endah ke Ma'had tersebut. Seperti juga pertemuan-pertemuan
sebelumnya, seperti dihipnotis, Endah tak kuasa menolak ajakan perempuan
berjilbab itu untuk berjalan-jalan. Mereka juga sering kumpul dengan beberapa
orang, bak sebuah halaqah, mengkaji Islam.
Mulanya, materi-materi yang disampaikan dalam "halaqah" itu, tidak ada yang
bermasalah. Namun lama-kelamaan dirasakan materinya agak menyimpang. Tidak lagi
berpandangan positif terhadap Islam, malah menjelek-jelekkan harakah (gerakan)
satu dengan harakah lainnya. Bahkan sering kali memfitnah Allah, Islam dan
Rasul-Nya.
Kasus ini pun mencapai klimaksnya saat mereka "menculik" dan menyekap Endah di
sebuah rumah di luar Jakarta. Semalaman, seorang perempuan yang mengenakan
jilbab dan mengenakan kalung salib mendoktrin Endah dengan doktrin-doktrin
Kristen. Sejak itu, Endah, yang awalnya gadis periang ini, kini selalu
dibayangi rasa takut mendalam karena menjadi incaran gerakan kristenisasi.
Di Bekasi, beberapa waktu lalu juga terjadi kasus serupa. Linda, seorang akhwat
berteman akrab dengan seorang perempuan Kristen yang menyebut dirinya dengan
"umi". Saat akhwat ini lengah, perempuan itu mengambil dompetnya. Dompet akhwat
ini kemudian diberikan kepada suami si perempuan itu yang juga menyebut dirinya
dengan "abi". "Abi" ini kemudian memanggil akhwat tersebut. Namun setelah
pertemuan dengan "abi", akhwat ini jadi tidak karu-karuan. Kepalanya sering
terasa sakit. Saat diperintah suaminya, akhwat ini jadi tak menurut. Ia juga
tak lagi senang membaca al-Qur'an. Selain sering menyebut-nyebut nama "umi" dan
"abi", akhwat ini juga sering kebayang-bayang Yesus, Tuhan Kristiani.
Kondisi akhwat itu saat ini sudah pulih kembali. Namun perjuangan memulihkannya
cukup berat. Untuk menghilangkan pengaruh jin di tubuh akhwat itu, memakan
waktu sekitar tujuh bulan. Selama itu pula keluarga Adi Ambargono ini mendapat
tekanan batin karena sering mendapat komentar tidak sedap dari masyarakat
sekitar.
Kasus pemurtadan para akhwat ternyata tak hanya terjadi di Jakarta dan Bekasi,
tapi juga terjadi di luar Jakarta. Beberapa waktu lalu, kasus yang mirip
terjadi di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Seorang akhwat, keponakan aktivis
gerakan Tarbiyah Medan diculik kelompok Kristen sampai dua kali.
Awalnya, seorang perempuan berjilbab mendekati seorang akhwat. Merasa targetnya
sudah percaya, kemudian ia mengajak akhwat ini minta izin tidak masuk sekolah
untuk makan-makan dan jalan-jalan. Hal ini terus berlangsung selama kurang
lebih tiga bulan. Bak disambar geledek di siang bolong. Ayahnya kaget setelah
mendapat kabar bahwa anaknya sudah tiga bulan tidak masuk sekolah dengan alasan
izin ke rumah sakit. Padahal setiap hari ia merasa tidak ada masalah karena
anaknya selalu berpamitan untuk berangkat sekolah.
Puncaknya, Akhwat ini diculik dan dibawa kabur ke Jambi. Selama dalam
perjalanan, mereka memasukkan dan membaptis aktivis Islam ini di gereja.
Bahkan, karena berontak, mereka pernah memukul kepala akhwat ini sampai
pingsan. Beruntung ia bisa kabur. Namun setelah berhasil pulang, kondisinya
sudah tak normal. Akhwat ini sering merasa sakit kepala dan kerap tak mampu
mengendalikan diri. Akhirnya, setelah diruqyah, kondisinya mulai pulih kembali.
Tapi kaburnya "buruan" tidak membuat para pemurtad itu patah semangat. Beberapa
waktu kemudian, saat seisi rumah tengah tertidur lelap, mereka menaiki loteng
dan menculik kembali akhwat tersebut. Orang tua akhwat ini baru tersadar
setelah menerima SMS dari penculik yang bunyinya: "Selamat mengambil anakmu
yang ada di neraka."
Langkah cepat segera dijalankan Ustadz Nuh, mantan Ketua PKS Sumut yang kini
menjadi anggota DPRD provinsi tersebut. Ia langsung mengontak seluruh kader PKS
Sumut. Tak beberapa lama, ada kabar akhwat itu berada di Polres Siantar,
setelah sebe lumnya ditemukan di sebuah pohon dalam kondisi terikat. Kini, di
Sumut, kasus pemurtadan akhwat tersebut menjadi persoalan serius. Meski kasus
kristenisasi ini sudah masuk ke kepolisian, namun sejumlah ormas Islam, seperti
DDII, IKADI, PKS dan organisasi Islam lainnya terus mendesak agar Kapolda Sumut
segera serius mengusut tuntas kasus ini.
Di Bandung, Jawa Barat upaya-upaya pemurtadan para akhwat, aktivis dakwah, juga
marak. SABILI mendapat cerita langsung dari Siti Nurjanah, SS, seorang murrobi
(guru) dan aktivis Tarbiyah. Menurutnya, untuk mengincar mangsanya, khususnya
para akhwat di Bandung, para misionaris dan kaum pemurtad sering mengenakan
simbol-simbol Islam, seperti jilbab panjang dan jubah.
Sasaran mereka adalah akhwat yang baru mengikuti kegiatan Tarbiyah. Karena
pemahaman para akhwat ini, baru sebatas belajar dan belum utuh benar pemahaman
keislamannya, sehingga besar kemungkinan masih bisa mereka pengaruhi. Untuk
memangsa sasaran, biasanya mereka mendatangi tempat-tempat yang menjadi ajang
berkumpulnya orang Islam di Bandung, seperti Masjid Salman, Masjid Istiqomah,
juga Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat. Setelah menyusup ke tempat ramai
tersebut, mereka mendekati para akhwat dan berusaha memengaruhi akidah mereka.
Sebut misalnya, cerita yang terjadi di Pusdai (Bandung) beberapa waktu lalu.
Saat itu ditemukan seorang perempuan yang mengenakan busana mirip akhwat pada
umumnya: berjilbab panjang dan memakai jubah. Secara tak sengaja, saat di
toilet seorang akhwat melihat perempuan berjilbab itu memakai kalung Salib.
Bahkan saat diperiksa, di dalam tas perempuan tersebut ditemukan Alkitab.
Kecurigaan itu makin terasa saat para akhwat melaksanakan ibadah shalat. Di
saat semua orang melakukan rukun Islam kedua itu, perempuan berjilbab tadi
tidak melakukannya. "Saya mendapat informasi ini dari aktivis dakwah kampus
yang mengikuti kegiatan Tarbiyah," tegas Siti Nurjanah. Masih di sekitar
Bandung, kasus pemurtadan kali ini terjadi di Universitas Winayamukti (Unwim)
Jatinangor, Jabar. Korbannya, lagi-lagi akhwat, mahasiswi Universitas
Padjajaran (Unpad). Beberapa waktu lalu, ia didekati seorang pria yang mengaku
diri sebagai perwira polisi. Sejak pertama kali berkenalan, pria ini terus saja
menempel akhwat itu.
Namun belakangan diketahui pria yang mengaku dari kesatuan polisi itu adalah
seorang Nasrani. Merasa sudah saatnya, ia pun mengajak akhwat ini menikah dan
pindah agama. Setelah menikah, akhwat ini tak pernah mengikuti kegiatan
Tarbiyah lagi. Tim Forum Antisipasi Kristenisasi dan Pendangkalan Akidah
(FITRAH) juga menceritakan kasus pemurtadan yang nyaris menimpa seorang akhwat,
mahasiswi UPI Bandung. Kasusnya terjadi pada akhir tahun 2004 lalu. Mulanya,
seorang akhwat diminta memberikan les privat bahasa kepada orang asing beragama
Nasrani.
Lama-kelamaan keluarga itu melakukan pendekatan personal. Mereka melakukan
pendekatan persuasif, seperti mengajak jalan-jalan bareng. Saat akhwat ini
mengalami masalah ekonomi, mereka membantunya. Namun ujung-ujungnya, mereka
meminta akhwat ini pindah agama. Untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan, akhirnya ia pergi dari keluarga Nasrani itu.
Kasus pemurtadan akhwat di Sumatera Barat tak kalah hebohnya. Kasus ini terjadi
di kampus Politani Universitas Andalas, Payakumbuh beberapa waktu lalu.
Sedikitnya 23 akhwat, mahasiswi Politani, kesurupan dan menyebut-nyebut nama
Bunda Maria, Yesus dan Salib. September 2003 lalu kasus serupa juga menghantam
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) II Payakumbuh. Sebanyak sebelas siswi kesurupan
dan menunjukkan perilaku aneh, menyebut-nyebut nama Yesus, Bunda Maria, Salib
dan menyatakan suka dengan Injil.
Kasus demi kasus pemurtadan yang mengincar akhwat terus menguak ke permukaan.
Ibarat fenomena gunung es, yang nampak dan muncul hanyalah sebagian kecil saja.
Sementara yang belum muncul ke permukaan, disinyalir masih banyak. Karenanya,
sudah seharusnya aparat kepolisian serius menindaklanjuti laporan yang masuk,
seperti terjadi di Sumatera Utara.
Sambil menunggu tindakan aparat, yang penting dilakukan Muslim dan Muslimah,
khususnya para dai dan daiyah, adalah agar memberikan tarbiyah (pendidikan
Islam) secara utuh, sehingga mereka yang kerap jadi sasaran, terhindar dari
jerat-jerat pemurtadan yang sedang mengincar. Tak kalah pentingnya adalah,
selalu waspada. Beragam info di atas, jadikan pelajaran dan pengalaman, agar
terhindar dari upaya-upaya busuk mereka. Jika tidak, gawat!
Rivai Hutapea
Gerakan Kristenisasi Berkedok Islam
Tantangan Da’wah dan Problematika umat Islam semakin lama semakin berat, terutama setelah melakukan investigasi dilapangan dari berbagai daerah kita sering berhadapan dengan upaya pemurtadan dan penyesatan aqidah baik yang dilakukan oleh para misionaris dan evangelis kristen yang strateginya menggunakan pendekatan-pendekatan Islam, begitu pula gerakan liberalis dan pluralis yang semakin berani mengacak-acak Islam dari pantauan di berbagai daerah terutama disuarakan oleh lembaga-lembaga pendikan Islam ( UIN,STAIN,IAIN,) dan sudah masuk ke sebahagian ponpes-ponpes, bahkan sekarang sudah ada dua Ponpes Multiagama di Semarang dan Jakarta,yaitu Pondok Pesantren Multiagama Sokotunggal yang di Resmikan oleh KH.Abdurahman wahid alias Gusdur, tentu santri-santrinya dari berbagai agama bukan hanya beragama Islam saja. Kita akan menjelaskan beberapa temuan banyaknya Lembaga dan yayasan kristen yang berkedok Islam sbb :
Mengungkap Lembaga-Lembaga Kristen berkedok Islam :
• Di Batam ada Yayasan kristen bernama ” Yayasan Islam Al-Hanif yang dipimpin oleh M.Simanungkalit, di Jakarta Robert Paul Walean dari Kristen Advent mendirikan Islam Hanif, yayasan Kristen Bona P memakai nama Islam Hanif,Yayasan R.Muhammad Nurdin, Yayasan Aulia, Yayasan Jalan al Rahmah, Yayasan Nurkalimatullah, Yayasan Amal shaleh, Institut Teologi Kalimatullah dan masih banyak lagi.
• Di Jakarta Utara sudah ada lembaga kristen berkedok Islam,misalnya yayasan Aulia, Seorang Pdt.Advent Robert Paul Walean telah mendirikan ajaran Islam Hanif dan Pendeta Walean ini telah bergabung di Jaringan Alqiyadah al Islamiyah pimpinan Rasul Sesat Ahmad Mushaddeq, dan alqiyadah setelah difatwakan sesat oleh MUI, alqiyadah sudah berganti nama menjadi Wahdatul Ummah, lihat buku alqiyadah yang berjudul ” Almasih al mau’ud dan Rohul Qudus dalam perspektif Taurat, Injil dan Al Qur’an dan sudah diterbitkan oleh Ahmad Mushaddeq dengan memakai nama Wahdatul Ummah Front Persatuan Nasional Pimp.Umumnya KH.Agus Miftah. Dan ini menunjukan bahwa Ahmad Mushaddeq sesungguhnya belum bertobat. Didalam buku tersebut jelas dimasukkan konsep Islam Hanif versi Robert P.Walean
Buku-buku yang diterbitkan Robert Paul Walean Tentang Islam Hanif yang menyesatkan Umat Islam sbb :
1. ” Kebenaran Yang Terungkap dari Al-Qur’an ” diatasnya memakai kalimat bismillahir Rahmaanir Rahiim, dibawahnya pakai lambang salib.
Kesesatan isinya antara lain membelokkan surat al Fatihah dan surat An-Naas yang intinya supaya menyembah dan mempertuhankan Isa almasih.
• Al-fatihah (1) : 2 ”Alhamdulillahi rabbil’aalamin” yang artinya segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam ”. Si Nama Allah ( Isa Putera Maryam ) yang Rahmaanir Rahiim itulah yang patut dipuja dan diagungkan karena Dia aslinya adalah Tuhan semesta alam,QS.An-Nisaa (4) 171 Allah Kalimatulloh Rohulloh telah menjadi manusia Isa almasih putera Maryam. ( hal 16 ).
• Al-Fatihah (1) : 3 ” Ar Rahmaanir Rahiim” yang artinya : yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.. Kembali diulang-ulangi untuk menegaskan dan menyatakan betapa besar rahmat Allah itu telah dibuktikannya dengan rela mati ditiang salib. ( hal 17 )
• Alfatihah (1) : 5 ” Iyyaaka na’budu wa iyyaka nasta’iin ” yang artinya hanya kepadaMU kami menyembah dan hanya kepadaMu kami mohon pertolongan” Sangat jelas bukan kepada manusia.,juga ( bukan kepada Rasul ) tapi hanya kepada Allah Kalimatuhu Isa Putera Maryam hakim yang adil itulah kita menyembah dan meminta pertolongan agar nanti dihari kiamat kita akan diselamatkan. ( Hal 17 ).
• Catatan : Intinya seluruh isi surat al Fatihah pengertiannya dibelokan kepada Isa almasih.
• Begitu juga QS. An-Naas seluruh isinya dibelokan kepada Isa almasih yaitu Tuhan yang jadi manusia.
• ”Robbinnaas = Tuhan manusia, Malikin Naas = Raja manusia, Ilaahin Naas = Tuhan manusia. Siapakan Tuhan manusia itu ? Dia adalah Isa Putera Maryam yang aslinya Allah ( Qs.4 : 171 ) yang telah rela mati untuk menebus dosa UmmatNya, untuk memikul beban yang manusia tidak sanggup pikul, sehingga manusia dapat mencapai negeri yang dituju ( sesuai kamus Agama Islam hal 25 ). ( Hal 19 ).
2. Buku “ Kebenaran Yang Terungkap Dari Al-Qur’an dan Alkitab “ sesungguhnya Menyatakan Allah itu Maha Esa ( Tauhid ). Naskah ini yang disampaikan kepada BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AGAMA DEPAG RI Jln.M.H Thamrin No. 6 Jakarta
Dalam buku tersebut menurut Robert Paul Walean telah di presentasikan di Badan Litbang Departemen Agama, ternyata ini dusta yang sangat keji, setelah dikonfirmasikan ke Balitbang Depag , menurut penjelasan Prof.Dr. Atho mengatakan tidak pernah ada buku tersebut baru pertama kali melihatnya hari ini.
Buku ini isinya Sangat menghina dan melecehkan Allah dan Al-Qur’an yang Sangat keji
Antara lain di halaman 66 “Sesungguhnya kitab Al-Qur’an yang dimulai dengan surat pertama Al-Faatihah dan ditutup dengan surat terakhir An-Naas, intisarinya adalah untuk menyatakan betapa besar Rahmaanir Raahiimnya Allah kepada UmmatNya dengan sering diulang-ulangi dengan kata “ BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM, yang artinya sesungguhnya adalah ‘ DENGAN MENYEBUT SI NAMA ALLAH YAITU ISA ALMASIH PUTERA MARYAM YANG RAHMAANIR RAHIIM”.( hal 66 )
Isi buku ini lebih jahat dari buku pertama diatas.
3. Alkitab Menubuatkan Islam Hanif akan masuk Surga Versi Pendeta Robert P Walean dari kristen adventis.
Ciri –ciri Islam Hanif
Menurut Robert P.Walean Islam Hanif bukan ajaran Kristen. Tetapi Islam Hanif adalah ajaran yang ada dalam Qur’an. Hari ibadahnya bukan hari Jum,at tapi hari Sabtu.
Dasarnya Al-Quran dan alkitab, wajib menghormati hari Sabtu.
Dan mengakui pengorbanan Isa almasih dikayu salib untuk menebus dosa manusia.
Ini bentuk kebohongan yang besar. Yang dimaksud Islam Hanif menurut Walean sesungguhnya adalah kristen advent hari ketujuh yang ibadahnya pada hari Sabtu, alasannya karena Tuhan menciptakan alam semesta hanya enam hari, dan pada hari ketujuh ( Sabtu ) Tuhan beristirahat sudah tidak ada kerjaan.
Catatan : Sesungguhnya Ajaran Islam Hanif itu adalah ajaran kristen advent yang mencatut nama Islam. Waspadalah Kristenisasi Musang berbulu ayam dan srigala berbulu domba.
Mengungkap Bahayanya Gerakan Liberalisasi Islam
Selain tantangan dari luar Islam, tidak kurang berbahayanya adanya tantangan yang datang dari dalam kalangan umat Islam yang mengusung paham sepilis, Yaitu sekulerisme, Pluralisme dan liberalisme, yang mengajarkan semua agama sama ,setara dan kebenaran agama adalah relatif, pindah agama tidak murtad dan menghalalkan kawin beda agama juga melegalkan perkawinan sejenis ( Homoseks ), masalah ini cukup serius dan berbahaya karena dikomandoi oleh sebagian intelektual muslim dan juga mengajar dilembaga-lembaga Islam, marilah kita simak orang-orang Islam, yang menyerang kebenaran Islam dan AL-Qur’an , Hadist Nabi saw. sebagai berikut :
Pluralisme Agama berbasis pada pemikiran Relativisme Kebenaran dan Relativisme iman. Paham ini sudah begitu luas disebarkan di lingkungan organisasi-organisasi Islam dan diajarkan di kampus-kampus berlabel Islam. Marilah kita simak pandangan dan ajaran yang diusung oleh kaum Liberalis dan Pluralis sbb :
1. Prof. DR. Norcholis Madjid ( Cak Nur )
“Sebagai sebuah pandangan keagamaan, pada dasarnya Islam bersifat inklusif dan merentangkan tafsirannya ke arah yang semakin pluralis. Sebagai contoh, filsafat perenial yang belakangan banyak dibicarakan dalam dialog antar agama di Indonesia merentangkan pandangan pluralis dengan mengatakan bahwa setiap agama sebenarnya merupakan ekspresi keimanan terhadap Tuhan yang sama. Ibarat roda, pusat roda itu adalah Tuhan, dan jari-jari itu adalah jalan dari berbagai Agama menuju Tuhan. .. Oleh karena itu ada istilah “Satu Tuhan Banyak Jalan”.” (Buku Tiga Agama Satu Tuhan, Mizan, Bandung, 1999, hal. xix.)
“Semua agama, dalam inti yang paling mendalam adalah sama. Dalam bulan yang suci ini karena bersamaan ada perayaan Waisak, Maulid Nabi Muhammad saw, dan kenaikan Isa al-Masih, kita semua harus menuju pada kedamaian.” (Fiqih Lintas Agama (hal. 88), pidato dalam acara Peringatan Waisak Nasional di JCC, 15 Mei 2003).
2. Ulil Abshor Abdalla
Semua agama sama. Semuanya menuju jalan kebenaran. Jadi, Islam bukan yang paling benar.” (Majalah GATRA, 21 Desember 2002).
3. Budy Munawar Rahman ( Dosen Univ. Paramadina ).
“Karenanya, yang diperlukan sekarang ini dalam penghayatan masalah Pluralisme antar agama, yakni pandangan bahwa siapa pun yang beriman – tanpa harus melihat Agamanya apa – adalah sama di hadapan Allah. Karena, Tuhan kita semua adalah Tuhan Yang Satu.” (Artikel “Basis Teologi Persaudaraan Antar-Agama” dalam buku Wajah Liberal Islam di Indonesia, hal. 51-53).
Nah, karena kami mau menekankan Pluralisme Agama, pada masa-masa tertentu, misalnya tiga bulan sekali, kami adakan spiritual atau religion fair atau “pekan raya Agama”. Setiap kelas agama akan berhias diri, simbol-simbol agama juga ditampilkan, dan setiap anak akan datang berkunjung, melihat, dan mungkin bertanya kepada guru agama; apa sih artinya pohon Natal? Di sana kita jumpai Buddha yang sedang melakukan meditasi, tampilan Ka’bah, dan lain-lain. Semua anak bisa melihat simbol-simbol keagamaan yang sangat ekspresif dan penuh nilai kesakralan. Itu menjadi pengalaman tersendiri bagi anak-anak. Kami tak mungkin mengajarkan wawasan Pluralisme, tetapi guru-gurunya bukan pluralis. Bahaya sekali dan akan merusak ide besar kami. Makanya, orang tua juga harus mendapatkan training atau semacam acara bulanan sehingga mereka bisa memahami Pluralisme. (www.islamlib.com, 11-5-2003)
Eksklusivisme inilah gejala yang menguat sekarang ini. Di sekolah-sekolah, terutama yang realitasnya plural, ada pengajaran agama yang meninggikan satu pihak atas lainnya. Ini juga yang menjadi kecenderungan para guru agama. Sebab, pada hakikatnya, mereka tidak terlatih memahami persoalan Pluralisme. Fakta ini masih jauh daripada apa yang diharapkan. (idem)
4. Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan
“Jika semua agama memang benar sendiri, penting diyakini bahwa surga Tuhan yang satu itu sendiri, terdiri banyak pintu dan kamar. Tiap pintu adalah jalan pemeluk tiap Agama memasuki kamar surganya. Syarat memasuki surga ialah keikhlasan pembebasan manusia dari kelaparan, penderitaan, kekerasan dan ketakutan, tanpa melihat agamanya. Inilah jalan universal surga bagi semua agama. Dari sini kerjasama dan dialog pemeluk berbeda agama jadi mungkin.
(Abdul Munir Mulkhan, Ajaran dan Jalan Kematian Syekh Siti Jenar, Kreasi Wacana, Yogyakarta, 2002, hal. 44)
5. DR. Alwi Shihab
“Prinsip lain yang digariskan oleh Al Quran, adalah pengakuan eksistensi orang-orang yang berbuat baik dalam setiap komunitas beragama, dan, dengan begitu, layak memperoleh pahala dari Tuhan. Lagi-lagi, prinsip ini memperkokoh ide mengenai Pluralisme keagamaan dan menolak eksklusivisme. Dalam pengartian lain, eksklusivisme keagamaan tidak sesuai dengan semangat Al Quran. Sebab Al Quran tidak membeda-bedakan antara satu komunitas agama dari lainnya.”
(Alwi Shihab, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Mizan, Bandung, 1997, hal. 108-109).
6. Luthfie Assyaukani
(Dosen pemikiran Islam di Universitas Paramadina, Jakarta):
“Seorang fideis Muslim, misalnya, bisa merasa dekat kepada Allah tanpa melewati jalur shalat karena ia bisa melakukannya lewat meditasi atau ritus-ritus lain yang biasa dilakukan dalam persemedian spiritual. Dengan demikian, pengalaman keagamaan hampir sepenuhnya independen dari aturan-aturan formal agama. Pada gilirannya, perangkat dan konsep-konsep agama seperti kitab suci, nabi, malaikat, dan lain-lain tak terlalu penting lagi karena yang lebih penting adalah bagaimana seseorang bisa menikmati spiritualitas dan mentransendenkan dirinya dalam lompatan iman yang tanpa batas itu.” (Kompas, 3/9/2005)
7. Sumanto Alqurtuby:
“Jika kelak di akhirat, pertanyaan di atas diajukan kepada Tuhan, mungkin Dia hanya tersenyum simpul. Sambil menunjukkan surga-Nya yang mahaluas, di sana ternyata telah menunggu banyak orang, antara lain, Jesus, Muhammad, Sahabat Umar, Ghandi, Luther, Abu Nawas, Romo Mangun, Bunda Teresa, Udin, Baharudin Lopa, dan Munir!” (Sumanto Al Qurtuby, Lubang Hitam Agama, Rumah Kata, Yogyakarta, 2005, hal. 45).
Kaum Sepilis (Sekulerisme, Pluralisme. & Liberalisme) Mengusung dan Menghalalkan Kawin Homoseks baik yang disuarakan oleh mahasiswa-mahasiswa dari Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang, bahkan sekarang ada guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr. Siti Musdah Mulia juga telah menghalalkan kawin sesama Jenis ( kawin Homo seks ).
Kini sudah muncul buku “ Indahnya Kawin sesama Jenis “ yang ditulis oleh mahasiwa dari Facultas Syari’ah dari IAIN Walisongo Semarang, intinya menghalalkan dan mempromosikan perkawinan sesama jenis, baik media cetak maupun media elektronik yang didanai oleh LSM-LSM Asing untuk menghancurkan aqidah, ahklak umat Islam. Pada Hari Senin, 13 Juni 2005, pukul 08.30 WIB, dalam acara Good Morning, Trans TV melakukan kampanye legalisasi perkawinan sesama jenis. Ketika itu ditampilkan sosok wanita lesbi bernama Agustin, yang mengaku sudah 13 tahun hidup bersama pasangannya yang juga seorang wanita.
Praktik hubungan seksual dan perkawinan sesama jenis, katanya, adalah sesuatu yang baik. Seorang psikolog yang juga seorang wanita (tidak dijelaskan apakah dia lesbi atau tidak) juga menjelaskan bahwa homoseksual dan lesbian bukan praktik yang abnormal, tetapi merupakan orientasi dan praktik seksual yang normal. Acara Trans TV itu tentu saja perlu diberi perhatian serius oleh kaum Muslimin. Sebab, ini merupakan kampanye dan promosi perkawinan sesama jenis yang bersifat massal dan terbuka. Selama ini, banyak TV yang menayangkan acara –baik sinetron, komedi, film– yang secara terselubung berisi kampanye dukungan buat kaum homo.
Film-film sinetron yang menceritakan tentang percintaan dan pergaulan bebas antara pelajar, bahkan cerita perselingkuhan seorang wanita pelajar dengan Kepala Sekolahnya hanya sekadar ingin dapat nilai bagus, sehingga rela melakukan adegan syuur di ruangan kepala sekolah.
Inilah Salah satu dampak globalisasi adalah lahirnya sikap “ketidakberdayaan” (powerless) yang gagap dan gamang dalam menyikapi kedigdayaan media informasi seperti TV. Kasus Inul, Dewa, dan sebagainya, menunjukkan, bagaimana tokoh-tokoh dan institusi keagamaan yang mencoba melawan kebathilan itu akhirnya justru dihajar habis-habisan, dilecehkan, diperhinakan oleh sang penguasa media TV. Melalui kekuasaannya, sang media mampu mengarahkan opini publik, bahwa yang menolak
praktik-praktik kemaksiatan adalah orang-orang yang naif, emosional, berpikiran sempit, sok moralis, dan sebagainya. Apalagi dengan terbitnya majalah Playboy dan divonis bebas Pemrednya di Pengadilan Negeri Jaksel, secara moral, vonis bebas terhadap Erwin adalah kemenangan kehancuran Indonesia. Indonesia Negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam terbesar di dunia sedang memproklamasikan dirinya sebagai negeri yang bebas pornografi.
Jadi melihat problem ( tantangan ) umat Islam semakin lama semakin berat, baik yang datang dari dalam ( Internal ) maupun yang datang dari luar ( external ) yaitu para misionaris yang banyak menggunakan idiom-idiom Islam. Tantangan umat Islam dari dalam antara lain sbb :
• Pertama, belum bersatunya umat Islam masih terkotak-kotak.
• Kedua, Kemiskinan dan Kebodohan Umat
• Ketiga, Kemorosotan akhlaq Umat
• Masjid dan musholla belum berfungsi sebagai sentral Pembinaan Umat.
Untuk menghadang gerakan Pemurtadan dan Penghancuran akhlaq umat Islam, kita jadikan masjid dan musholla sebagai Pusat Pembinaan Umat, diantaranya dengan mengintensifkan Majelis –majelis ta’lim sebagai salah satu benteng terdepan untuk menghadang gerakan pemurtadan terhadap Umat Islam. Dalam upaya menghadang gerakan Pemurtadan dan penyesatan aqidah umat Islam, paling tidak ada 5 ( panca ) tugas Muslim sbb ;
• Pertama , wajib Mengkaji Islam.
• Kedua, Wajib Mengamalkan Islam
• Ketiga, Wajib Mengajarkan Islam
• Ke-empat, Wajib Memperjuangkan Islam
• Ke-lima, Wajib Membela Islam
Demikianlah tulisan ini saya tulis, sekedar untuk bahan renungan kita,agar kita semua kembali kedalam jalan Yang benar , yaitu Dinnul Islam. Wallohu’alam.
Binjay ( Bintara Jaya, Mei 2008)
Abu Deedat Syihab.MH
Posted by saif_una
taken from : website dakta 107 FM
Read More..
Mengungkap Lembaga-Lembaga Kristen berkedok Islam :
• Di Batam ada Yayasan kristen bernama ” Yayasan Islam Al-Hanif yang dipimpin oleh M.Simanungkalit, di Jakarta Robert Paul Walean dari Kristen Advent mendirikan Islam Hanif, yayasan Kristen Bona P memakai nama Islam Hanif,Yayasan R.Muhammad Nurdin, Yayasan Aulia, Yayasan Jalan al Rahmah, Yayasan Nurkalimatullah, Yayasan Amal shaleh, Institut Teologi Kalimatullah dan masih banyak lagi.
• Di Jakarta Utara sudah ada lembaga kristen berkedok Islam,misalnya yayasan Aulia, Seorang Pdt.Advent Robert Paul Walean telah mendirikan ajaran Islam Hanif dan Pendeta Walean ini telah bergabung di Jaringan Alqiyadah al Islamiyah pimpinan Rasul Sesat Ahmad Mushaddeq, dan alqiyadah setelah difatwakan sesat oleh MUI, alqiyadah sudah berganti nama menjadi Wahdatul Ummah, lihat buku alqiyadah yang berjudul ” Almasih al mau’ud dan Rohul Qudus dalam perspektif Taurat, Injil dan Al Qur’an dan sudah diterbitkan oleh Ahmad Mushaddeq dengan memakai nama Wahdatul Ummah Front Persatuan Nasional Pimp.Umumnya KH.Agus Miftah. Dan ini menunjukan bahwa Ahmad Mushaddeq sesungguhnya belum bertobat. Didalam buku tersebut jelas dimasukkan konsep Islam Hanif versi Robert P.Walean
Buku-buku yang diterbitkan Robert Paul Walean Tentang Islam Hanif yang menyesatkan Umat Islam sbb :
1. ” Kebenaran Yang Terungkap dari Al-Qur’an ” diatasnya memakai kalimat bismillahir Rahmaanir Rahiim, dibawahnya pakai lambang salib.
Kesesatan isinya antara lain membelokkan surat al Fatihah dan surat An-Naas yang intinya supaya menyembah dan mempertuhankan Isa almasih.
• Al-fatihah (1) : 2 ”Alhamdulillahi rabbil’aalamin” yang artinya segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam ”. Si Nama Allah ( Isa Putera Maryam ) yang Rahmaanir Rahiim itulah yang patut dipuja dan diagungkan karena Dia aslinya adalah Tuhan semesta alam,QS.An-Nisaa (4) 171 Allah Kalimatulloh Rohulloh telah menjadi manusia Isa almasih putera Maryam. ( hal 16 ).
• Al-Fatihah (1) : 3 ” Ar Rahmaanir Rahiim” yang artinya : yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.. Kembali diulang-ulangi untuk menegaskan dan menyatakan betapa besar rahmat Allah itu telah dibuktikannya dengan rela mati ditiang salib. ( hal 17 )
• Alfatihah (1) : 5 ” Iyyaaka na’budu wa iyyaka nasta’iin ” yang artinya hanya kepadaMU kami menyembah dan hanya kepadaMu kami mohon pertolongan” Sangat jelas bukan kepada manusia.,juga ( bukan kepada Rasul ) tapi hanya kepada Allah Kalimatuhu Isa Putera Maryam hakim yang adil itulah kita menyembah dan meminta pertolongan agar nanti dihari kiamat kita akan diselamatkan. ( Hal 17 ).
• Catatan : Intinya seluruh isi surat al Fatihah pengertiannya dibelokan kepada Isa almasih.
• Begitu juga QS. An-Naas seluruh isinya dibelokan kepada Isa almasih yaitu Tuhan yang jadi manusia.
• ”Robbinnaas = Tuhan manusia, Malikin Naas = Raja manusia, Ilaahin Naas = Tuhan manusia. Siapakan Tuhan manusia itu ? Dia adalah Isa Putera Maryam yang aslinya Allah ( Qs.4 : 171 ) yang telah rela mati untuk menebus dosa UmmatNya, untuk memikul beban yang manusia tidak sanggup pikul, sehingga manusia dapat mencapai negeri yang dituju ( sesuai kamus Agama Islam hal 25 ). ( Hal 19 ).
2. Buku “ Kebenaran Yang Terungkap Dari Al-Qur’an dan Alkitab “ sesungguhnya Menyatakan Allah itu Maha Esa ( Tauhid ). Naskah ini yang disampaikan kepada BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AGAMA DEPAG RI Jln.M.H Thamrin No. 6 Jakarta
Dalam buku tersebut menurut Robert Paul Walean telah di presentasikan di Badan Litbang Departemen Agama, ternyata ini dusta yang sangat keji, setelah dikonfirmasikan ke Balitbang Depag , menurut penjelasan Prof.Dr. Atho mengatakan tidak pernah ada buku tersebut baru pertama kali melihatnya hari ini.
Buku ini isinya Sangat menghina dan melecehkan Allah dan Al-Qur’an yang Sangat keji
Antara lain di halaman 66 “Sesungguhnya kitab Al-Qur’an yang dimulai dengan surat pertama Al-Faatihah dan ditutup dengan surat terakhir An-Naas, intisarinya adalah untuk menyatakan betapa besar Rahmaanir Raahiimnya Allah kepada UmmatNya dengan sering diulang-ulangi dengan kata “ BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM, yang artinya sesungguhnya adalah ‘ DENGAN MENYEBUT SI NAMA ALLAH YAITU ISA ALMASIH PUTERA MARYAM YANG RAHMAANIR RAHIIM”.( hal 66 )
Isi buku ini lebih jahat dari buku pertama diatas.
3. Alkitab Menubuatkan Islam Hanif akan masuk Surga Versi Pendeta Robert P Walean dari kristen adventis.
Ciri –ciri Islam Hanif
Menurut Robert P.Walean Islam Hanif bukan ajaran Kristen. Tetapi Islam Hanif adalah ajaran yang ada dalam Qur’an. Hari ibadahnya bukan hari Jum,at tapi hari Sabtu.
Dasarnya Al-Quran dan alkitab, wajib menghormati hari Sabtu.
Dan mengakui pengorbanan Isa almasih dikayu salib untuk menebus dosa manusia.
Ini bentuk kebohongan yang besar. Yang dimaksud Islam Hanif menurut Walean sesungguhnya adalah kristen advent hari ketujuh yang ibadahnya pada hari Sabtu, alasannya karena Tuhan menciptakan alam semesta hanya enam hari, dan pada hari ketujuh ( Sabtu ) Tuhan beristirahat sudah tidak ada kerjaan.
Catatan : Sesungguhnya Ajaran Islam Hanif itu adalah ajaran kristen advent yang mencatut nama Islam. Waspadalah Kristenisasi Musang berbulu ayam dan srigala berbulu domba.
Mengungkap Bahayanya Gerakan Liberalisasi Islam
Selain tantangan dari luar Islam, tidak kurang berbahayanya adanya tantangan yang datang dari dalam kalangan umat Islam yang mengusung paham sepilis, Yaitu sekulerisme, Pluralisme dan liberalisme, yang mengajarkan semua agama sama ,setara dan kebenaran agama adalah relatif, pindah agama tidak murtad dan menghalalkan kawin beda agama juga melegalkan perkawinan sejenis ( Homoseks ), masalah ini cukup serius dan berbahaya karena dikomandoi oleh sebagian intelektual muslim dan juga mengajar dilembaga-lembaga Islam, marilah kita simak orang-orang Islam, yang menyerang kebenaran Islam dan AL-Qur’an , Hadist Nabi saw. sebagai berikut :
Pluralisme Agama berbasis pada pemikiran Relativisme Kebenaran dan Relativisme iman. Paham ini sudah begitu luas disebarkan di lingkungan organisasi-organisasi Islam dan diajarkan di kampus-kampus berlabel Islam. Marilah kita simak pandangan dan ajaran yang diusung oleh kaum Liberalis dan Pluralis sbb :
1. Prof. DR. Norcholis Madjid ( Cak Nur )
“Sebagai sebuah pandangan keagamaan, pada dasarnya Islam bersifat inklusif dan merentangkan tafsirannya ke arah yang semakin pluralis. Sebagai contoh, filsafat perenial yang belakangan banyak dibicarakan dalam dialog antar agama di Indonesia merentangkan pandangan pluralis dengan mengatakan bahwa setiap agama sebenarnya merupakan ekspresi keimanan terhadap Tuhan yang sama. Ibarat roda, pusat roda itu adalah Tuhan, dan jari-jari itu adalah jalan dari berbagai Agama menuju Tuhan. .. Oleh karena itu ada istilah “Satu Tuhan Banyak Jalan”.” (Buku Tiga Agama Satu Tuhan, Mizan, Bandung, 1999, hal. xix.)
“Semua agama, dalam inti yang paling mendalam adalah sama. Dalam bulan yang suci ini karena bersamaan ada perayaan Waisak, Maulid Nabi Muhammad saw, dan kenaikan Isa al-Masih, kita semua harus menuju pada kedamaian.” (Fiqih Lintas Agama (hal. 88), pidato dalam acara Peringatan Waisak Nasional di JCC, 15 Mei 2003).
2. Ulil Abshor Abdalla
Semua agama sama. Semuanya menuju jalan kebenaran. Jadi, Islam bukan yang paling benar.” (Majalah GATRA, 21 Desember 2002).
3. Budy Munawar Rahman ( Dosen Univ. Paramadina ).
“Karenanya, yang diperlukan sekarang ini dalam penghayatan masalah Pluralisme antar agama, yakni pandangan bahwa siapa pun yang beriman – tanpa harus melihat Agamanya apa – adalah sama di hadapan Allah. Karena, Tuhan kita semua adalah Tuhan Yang Satu.” (Artikel “Basis Teologi Persaudaraan Antar-Agama” dalam buku Wajah Liberal Islam di Indonesia, hal. 51-53).
Nah, karena kami mau menekankan Pluralisme Agama, pada masa-masa tertentu, misalnya tiga bulan sekali, kami adakan spiritual atau religion fair atau “pekan raya Agama”. Setiap kelas agama akan berhias diri, simbol-simbol agama juga ditampilkan, dan setiap anak akan datang berkunjung, melihat, dan mungkin bertanya kepada guru agama; apa sih artinya pohon Natal? Di sana kita jumpai Buddha yang sedang melakukan meditasi, tampilan Ka’bah, dan lain-lain. Semua anak bisa melihat simbol-simbol keagamaan yang sangat ekspresif dan penuh nilai kesakralan. Itu menjadi pengalaman tersendiri bagi anak-anak. Kami tak mungkin mengajarkan wawasan Pluralisme, tetapi guru-gurunya bukan pluralis. Bahaya sekali dan akan merusak ide besar kami. Makanya, orang tua juga harus mendapatkan training atau semacam acara bulanan sehingga mereka bisa memahami Pluralisme. (www.islamlib.com, 11-5-2003)
Eksklusivisme inilah gejala yang menguat sekarang ini. Di sekolah-sekolah, terutama yang realitasnya plural, ada pengajaran agama yang meninggikan satu pihak atas lainnya. Ini juga yang menjadi kecenderungan para guru agama. Sebab, pada hakikatnya, mereka tidak terlatih memahami persoalan Pluralisme. Fakta ini masih jauh daripada apa yang diharapkan. (idem)
4. Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan
“Jika semua agama memang benar sendiri, penting diyakini bahwa surga Tuhan yang satu itu sendiri, terdiri banyak pintu dan kamar. Tiap pintu adalah jalan pemeluk tiap Agama memasuki kamar surganya. Syarat memasuki surga ialah keikhlasan pembebasan manusia dari kelaparan, penderitaan, kekerasan dan ketakutan, tanpa melihat agamanya. Inilah jalan universal surga bagi semua agama. Dari sini kerjasama dan dialog pemeluk berbeda agama jadi mungkin.
(Abdul Munir Mulkhan, Ajaran dan Jalan Kematian Syekh Siti Jenar, Kreasi Wacana, Yogyakarta, 2002, hal. 44)
5. DR. Alwi Shihab
“Prinsip lain yang digariskan oleh Al Quran, adalah pengakuan eksistensi orang-orang yang berbuat baik dalam setiap komunitas beragama, dan, dengan begitu, layak memperoleh pahala dari Tuhan. Lagi-lagi, prinsip ini memperkokoh ide mengenai Pluralisme keagamaan dan menolak eksklusivisme. Dalam pengartian lain, eksklusivisme keagamaan tidak sesuai dengan semangat Al Quran. Sebab Al Quran tidak membeda-bedakan antara satu komunitas agama dari lainnya.”
(Alwi Shihab, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Mizan, Bandung, 1997, hal. 108-109).
6. Luthfie Assyaukani
(Dosen pemikiran Islam di Universitas Paramadina, Jakarta):
“Seorang fideis Muslim, misalnya, bisa merasa dekat kepada Allah tanpa melewati jalur shalat karena ia bisa melakukannya lewat meditasi atau ritus-ritus lain yang biasa dilakukan dalam persemedian spiritual. Dengan demikian, pengalaman keagamaan hampir sepenuhnya independen dari aturan-aturan formal agama. Pada gilirannya, perangkat dan konsep-konsep agama seperti kitab suci, nabi, malaikat, dan lain-lain tak terlalu penting lagi karena yang lebih penting adalah bagaimana seseorang bisa menikmati spiritualitas dan mentransendenkan dirinya dalam lompatan iman yang tanpa batas itu.” (Kompas, 3/9/2005)
7. Sumanto Alqurtuby:
“Jika kelak di akhirat, pertanyaan di atas diajukan kepada Tuhan, mungkin Dia hanya tersenyum simpul. Sambil menunjukkan surga-Nya yang mahaluas, di sana ternyata telah menunggu banyak orang, antara lain, Jesus, Muhammad, Sahabat Umar, Ghandi, Luther, Abu Nawas, Romo Mangun, Bunda Teresa, Udin, Baharudin Lopa, dan Munir!” (Sumanto Al Qurtuby, Lubang Hitam Agama, Rumah Kata, Yogyakarta, 2005, hal. 45).
Kaum Sepilis (Sekulerisme, Pluralisme. & Liberalisme) Mengusung dan Menghalalkan Kawin Homoseks baik yang disuarakan oleh mahasiswa-mahasiswa dari Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang, bahkan sekarang ada guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr. Siti Musdah Mulia juga telah menghalalkan kawin sesama Jenis ( kawin Homo seks ).
Kini sudah muncul buku “ Indahnya Kawin sesama Jenis “ yang ditulis oleh mahasiwa dari Facultas Syari’ah dari IAIN Walisongo Semarang, intinya menghalalkan dan mempromosikan perkawinan sesama jenis, baik media cetak maupun media elektronik yang didanai oleh LSM-LSM Asing untuk menghancurkan aqidah, ahklak umat Islam. Pada Hari Senin, 13 Juni 2005, pukul 08.30 WIB, dalam acara Good Morning, Trans TV melakukan kampanye legalisasi perkawinan sesama jenis. Ketika itu ditampilkan sosok wanita lesbi bernama Agustin, yang mengaku sudah 13 tahun hidup bersama pasangannya yang juga seorang wanita.
Praktik hubungan seksual dan perkawinan sesama jenis, katanya, adalah sesuatu yang baik. Seorang psikolog yang juga seorang wanita (tidak dijelaskan apakah dia lesbi atau tidak) juga menjelaskan bahwa homoseksual dan lesbian bukan praktik yang abnormal, tetapi merupakan orientasi dan praktik seksual yang normal. Acara Trans TV itu tentu saja perlu diberi perhatian serius oleh kaum Muslimin. Sebab, ini merupakan kampanye dan promosi perkawinan sesama jenis yang bersifat massal dan terbuka. Selama ini, banyak TV yang menayangkan acara –baik sinetron, komedi, film– yang secara terselubung berisi kampanye dukungan buat kaum homo.
Film-film sinetron yang menceritakan tentang percintaan dan pergaulan bebas antara pelajar, bahkan cerita perselingkuhan seorang wanita pelajar dengan Kepala Sekolahnya hanya sekadar ingin dapat nilai bagus, sehingga rela melakukan adegan syuur di ruangan kepala sekolah.
Inilah Salah satu dampak globalisasi adalah lahirnya sikap “ketidakberdayaan” (powerless) yang gagap dan gamang dalam menyikapi kedigdayaan media informasi seperti TV. Kasus Inul, Dewa, dan sebagainya, menunjukkan, bagaimana tokoh-tokoh dan institusi keagamaan yang mencoba melawan kebathilan itu akhirnya justru dihajar habis-habisan, dilecehkan, diperhinakan oleh sang penguasa media TV. Melalui kekuasaannya, sang media mampu mengarahkan opini publik, bahwa yang menolak
praktik-praktik kemaksiatan adalah orang-orang yang naif, emosional, berpikiran sempit, sok moralis, dan sebagainya. Apalagi dengan terbitnya majalah Playboy dan divonis bebas Pemrednya di Pengadilan Negeri Jaksel, secara moral, vonis bebas terhadap Erwin adalah kemenangan kehancuran Indonesia. Indonesia Negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam terbesar di dunia sedang memproklamasikan dirinya sebagai negeri yang bebas pornografi.
Jadi melihat problem ( tantangan ) umat Islam semakin lama semakin berat, baik yang datang dari dalam ( Internal ) maupun yang datang dari luar ( external ) yaitu para misionaris yang banyak menggunakan idiom-idiom Islam. Tantangan umat Islam dari dalam antara lain sbb :
• Pertama, belum bersatunya umat Islam masih terkotak-kotak.
• Kedua, Kemiskinan dan Kebodohan Umat
• Ketiga, Kemorosotan akhlaq Umat
• Masjid dan musholla belum berfungsi sebagai sentral Pembinaan Umat.
Untuk menghadang gerakan Pemurtadan dan Penghancuran akhlaq umat Islam, kita jadikan masjid dan musholla sebagai Pusat Pembinaan Umat, diantaranya dengan mengintensifkan Majelis –majelis ta’lim sebagai salah satu benteng terdepan untuk menghadang gerakan pemurtadan terhadap Umat Islam. Dalam upaya menghadang gerakan Pemurtadan dan penyesatan aqidah umat Islam, paling tidak ada 5 ( panca ) tugas Muslim sbb ;
• Pertama , wajib Mengkaji Islam.
• Kedua, Wajib Mengamalkan Islam
• Ketiga, Wajib Mengajarkan Islam
• Ke-empat, Wajib Memperjuangkan Islam
• Ke-lima, Wajib Membela Islam
Demikianlah tulisan ini saya tulis, sekedar untuk bahan renungan kita,agar kita semua kembali kedalam jalan Yang benar , yaitu Dinnul Islam. Wallohu’alam.
Binjay ( Bintara Jaya, Mei 2008)
Abu Deedat Syihab.MH
Posted by saif_una
taken from : website dakta 107 FM
Read More..
Skandal Seks Para Pemuka Kristen
Gereja, Keuskupan, dan segala organisasi keagamaan Katholik dan Protestan memang tak sepi dari skandal seks. Dari mulai pelecehan ringan seperti meraba, hingga pelecehan berat seperti sodomi, pemerkosaan terhadap jemaat wanita, dan juga perzinaan antar pengurus Gereja. Di bawah ini ada beberapa kasus pelecehan seks dalam tubuh Gereja.
Rev. Terry Hornbuckle, pendiri Agape Christian Fellowship Church di Arlington, ditemukan bersalah karena mencabuli tiga perempuan, dua orang di antaranya adalah anggota gereja. Dia dihukum 15 tahun penjara.
Rev. Larry Nuell Neathery, mantan pendeta di Gereja Baptis Westside Victory di Fort Worth, telah dihukum dengan kehidupan di penjara. Dia telah divonis karena kekerasan seksual yang melibatkan penganiayaan terhadap lima anak laki-laki.
Archbishop Edgardo Storni dari Santa Fe, Argentina, meletakkan jabatannya pada 1 Oktober 2002, setelah sebuah buku dakwaan memaparkan bahwa dia melakukan pelecehan setidaknya kepada 47 seminaris muda.
Uskup Pembantu Franziskus Eisenbach dari Mainz, Jerman, mengundurkan diri pada 16 April 2002, setelah seorang profesor wanita dari sebuah universitas mendakwa Franziskus melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya ketika kerasukan.
Uskup Manuel D. Moreno mengundurkan diri pada 7 Maret 2003 dari keuskupan Tucson, dengan alasan kesehatan (dari awal ia menderita penyakit parkinson dan kanker prostat). Moreno meminta maaf mengenai penanganannya yang kurang memuaskan dalam kasus Mgr. Robert C. Trupia dan beberapa pendeta lainnya yang melakukan beberapa kasus pelecehan seksual.
Kardinal Bernard Law, mengundurkan diri pada 13 Desember 2002, setelah setahun mendapatkan kritik atas kegagalannya untuk menghapus pelecehan seks yang dilakukan para pendeta dalam pelayanan di Boston.
Uskup Anthony O’Connell mengundurkan diri pada 8 Maret 2002, setelah ia mengakui bahwa ia telah melakukan pelecehan seks terhadap seorang remaja putera.
Kardinal Hans Hermann Groer dari Wina dipaksa oleh Vatikan untuk pensiun pada bulan April 1995 terkait dugaan bahwa ia berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadap banyak siswa di sebuah SMA Katolik pria di Hollabrunn pada tahun 1970-an.
Dari serangkaian pemburuan dan penggalian informasi ke pelbagai sinode gereja se-Jabotabek, ditemukan fakta bahwa skandal seks di dalam gereja ternyata jauh lebih mengerikan daripada yang selama ini secara bisik-bisik terdengar. Tidak hanya Elo Lauriksando (bukan nama sebenarnya), contohnya. Gembala muda nan elok parasnya ini senantiasa membiarkan rambutnya yang tersisir rapi terurai sebahu. Anggota jemaat di sebuah kawasan menengah di luar Jakarta yang digembalakannya seakan tak pernah kehabisan perbendaharaan kata acap kali menyanjung kehebatan sarjana teologi ini. Daya pikatnya kala melakukan pelayanan mimbar memang luar biasa. Apa lacur, di akhir 2001, gembala muda yang khotbah-khotbahnya memukau banyak orang ini dipecat oleh pucuk pemimpin sinode tempatnya bernaung. Pasalnya, ia terlibat perselingkuhan! Semula Elo memang bisa berkelit dan lepas dari jerat sanksi gereja. Namun, belakangan ia tak bisa lagi mengelak saat para seniornya menunjukkan bukti foto-foto adegan bugil. Sulit dipercaya, bagaimana mungkin seorang pemimpin jemaat mendokumentasikan peristiwa bejat hubungan intim super rahasia dengan bidikan lensa kamera?! Di mana Elo sekarang? Pemimpin yang nyaris menduduki posisi puncak ini raib ditelan bumi, entah di mana rimbanya.
Elmondo (juga bukan nama sebenarnya). Orangnya ramah, halus pula budi bahasanya. Bibirnya tak pernah lepas dari sunggingan senyum. Di mimbar, Elmondo pun sosok yang mempesona. Tak heran jika banyak wanita dari ABG sampai ibu-ibu rumah tangga menggandrungi kebolehan pemimpin lapis dua di gereja mereka ini. Namun, di penghujung abad ke-20 lalu tertiup berita gempar. Pemimpin jemaat ini dipecat, lagi-lagi lantaran ia melakukan skandal seks dengan sekretarisnya. Semula Elmondo memang berjuang untuk bangkit lagi. Ia malang melintang berusaha merintis pelayanan baru di luar Jawa. Elmondo kemudian diketahui menekuni pelayanan warung nasi.
Fakfak (nama samaran) oleh komunitas gerejanya dipromosikan sebagai pakar pelayanan pelepasan. Nama, posisi, popularitas, nasib dan keberuntungannya lama berkibar. Namun, juga di penghujung abad ke-20 lalu nasib baik tidak lagi berpihak padanya. Salah seorang pimpinan gereja yang mengusung visi kekudusan warga negara sorga ini tak dimungkinkan lagi berlama-lama menyembunyikan aibnya. Fakfak terjerat nikmatnya dosa perzinaan.
Masih banyak lagi kasus-kasus seperti itu yang belum terungkap. Bahkan, apa yang saya kutip di sini hanya sebagian kecil saja dari banyak kasus yang telah terungkap. Anda bisa googling dengan keyword ’sex abuse scandal’ atau ’skandal seks pendeta jemaat’, misalnya, untuk mendapatkan artikel mengenai skandal seks di tubuh Gereja.
Sumber
Read More..
Rev. Terry Hornbuckle, pendiri Agape Christian Fellowship Church di Arlington, ditemukan bersalah karena mencabuli tiga perempuan, dua orang di antaranya adalah anggota gereja. Dia dihukum 15 tahun penjara.
Rev. Larry Nuell Neathery, mantan pendeta di Gereja Baptis Westside Victory di Fort Worth, telah dihukum dengan kehidupan di penjara. Dia telah divonis karena kekerasan seksual yang melibatkan penganiayaan terhadap lima anak laki-laki.
Archbishop Edgardo Storni dari Santa Fe, Argentina, meletakkan jabatannya pada 1 Oktober 2002, setelah sebuah buku dakwaan memaparkan bahwa dia melakukan pelecehan setidaknya kepada 47 seminaris muda.
Uskup Pembantu Franziskus Eisenbach dari Mainz, Jerman, mengundurkan diri pada 16 April 2002, setelah seorang profesor wanita dari sebuah universitas mendakwa Franziskus melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya ketika kerasukan.
Uskup Manuel D. Moreno mengundurkan diri pada 7 Maret 2003 dari keuskupan Tucson, dengan alasan kesehatan (dari awal ia menderita penyakit parkinson dan kanker prostat). Moreno meminta maaf mengenai penanganannya yang kurang memuaskan dalam kasus Mgr. Robert C. Trupia dan beberapa pendeta lainnya yang melakukan beberapa kasus pelecehan seksual.
Kardinal Bernard Law, mengundurkan diri pada 13 Desember 2002, setelah setahun mendapatkan kritik atas kegagalannya untuk menghapus pelecehan seks yang dilakukan para pendeta dalam pelayanan di Boston.
Uskup Anthony O’Connell mengundurkan diri pada 8 Maret 2002, setelah ia mengakui bahwa ia telah melakukan pelecehan seks terhadap seorang remaja putera.
Kardinal Hans Hermann Groer dari Wina dipaksa oleh Vatikan untuk pensiun pada bulan April 1995 terkait dugaan bahwa ia berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadap banyak siswa di sebuah SMA Katolik pria di Hollabrunn pada tahun 1970-an.
Dari serangkaian pemburuan dan penggalian informasi ke pelbagai sinode gereja se-Jabotabek, ditemukan fakta bahwa skandal seks di dalam gereja ternyata jauh lebih mengerikan daripada yang selama ini secara bisik-bisik terdengar. Tidak hanya Elo Lauriksando (bukan nama sebenarnya), contohnya. Gembala muda nan elok parasnya ini senantiasa membiarkan rambutnya yang tersisir rapi terurai sebahu. Anggota jemaat di sebuah kawasan menengah di luar Jakarta yang digembalakannya seakan tak pernah kehabisan perbendaharaan kata acap kali menyanjung kehebatan sarjana teologi ini. Daya pikatnya kala melakukan pelayanan mimbar memang luar biasa. Apa lacur, di akhir 2001, gembala muda yang khotbah-khotbahnya memukau banyak orang ini dipecat oleh pucuk pemimpin sinode tempatnya bernaung. Pasalnya, ia terlibat perselingkuhan! Semula Elo memang bisa berkelit dan lepas dari jerat sanksi gereja. Namun, belakangan ia tak bisa lagi mengelak saat para seniornya menunjukkan bukti foto-foto adegan bugil. Sulit dipercaya, bagaimana mungkin seorang pemimpin jemaat mendokumentasikan peristiwa bejat hubungan intim super rahasia dengan bidikan lensa kamera?! Di mana Elo sekarang? Pemimpin yang nyaris menduduki posisi puncak ini raib ditelan bumi, entah di mana rimbanya.
Elmondo (juga bukan nama sebenarnya). Orangnya ramah, halus pula budi bahasanya. Bibirnya tak pernah lepas dari sunggingan senyum. Di mimbar, Elmondo pun sosok yang mempesona. Tak heran jika banyak wanita dari ABG sampai ibu-ibu rumah tangga menggandrungi kebolehan pemimpin lapis dua di gereja mereka ini. Namun, di penghujung abad ke-20 lalu tertiup berita gempar. Pemimpin jemaat ini dipecat, lagi-lagi lantaran ia melakukan skandal seks dengan sekretarisnya. Semula Elmondo memang berjuang untuk bangkit lagi. Ia malang melintang berusaha merintis pelayanan baru di luar Jawa. Elmondo kemudian diketahui menekuni pelayanan warung nasi.
Fakfak (nama samaran) oleh komunitas gerejanya dipromosikan sebagai pakar pelayanan pelepasan. Nama, posisi, popularitas, nasib dan keberuntungannya lama berkibar. Namun, juga di penghujung abad ke-20 lalu nasib baik tidak lagi berpihak padanya. Salah seorang pimpinan gereja yang mengusung visi kekudusan warga negara sorga ini tak dimungkinkan lagi berlama-lama menyembunyikan aibnya. Fakfak terjerat nikmatnya dosa perzinaan.
Masih banyak lagi kasus-kasus seperti itu yang belum terungkap. Bahkan, apa yang saya kutip di sini hanya sebagian kecil saja dari banyak kasus yang telah terungkap. Anda bisa googling dengan keyword ’sex abuse scandal’ atau ’skandal seks pendeta jemaat’, misalnya, untuk mendapatkan artikel mengenai skandal seks di tubuh Gereja.
Sumber
Read More..
Tuhankah Yesus?
Banyak sosok di dunia ini yang dianggap sebagai ilah, tuhan yang disembah. Benarkah mereka semua adalah ilah? Atau hanya ada satu Ilah yang benar? Kali ini kita kaji tentang Yesus. Apakah Yesus itu adalah ilah yang benar? Benarkah bahwa Yesus itu adalah ilah yang esa?
Yesus akan tetap dapat mereka akui sebagai Ilah, kecuali ada hal-hal yang membatalkannya. Misalnya, dalam suatu kesempatan, Yesus menolak dirinya disebut sebagai ilah yang esa.
Mengapa kau sebut aku sebagai yang baik? Tidak ada yang baik kecuali satu, yaitu Allah. (Lukas 18:19)
Dalam ayat itu, Yesus menegaskan bahwa tidak ada yang baik kecuali Allah. Maka jangan sebut Yesus sebagai yang baik, karena Yesus bukanlah Allah. Ini sungguh jelas dan mudah dipahami.
Ada indikasi bahwa orang-orang di masa Yesus membedakan Yesus dan Allah. Yesus dan Allah bukanlah satu entitas, bukan satu pribadi, bukan satu substansi, atau apa pun namanya.
Yesus bertambah besar hikmahnya dan bertambah dewasa, serta makin disukai Allah dan manusia. (Lukas 2:52)
Manusia itu banyak. Manusia yang satu bisa menyukai manusia lainnya. Tetapi Allah, mungkinkah Dia menyukai Allah yang lainnya? Agak sulit untuk mengatakan bahwa dalam alam pemikirannya, Lukas menyangka bahwa Yesus adalah Allah. Adalah konyol jika Anda berkata ‘tidak ada yang mustahil bagi Allah’ dalam hal ini. Lukas jelas menganggap bahwa Yesus bukanlah Allah. Mungkin hanya Paulus yang beranggapan bahwa Yesus adalah Tuhan seperti dalam Injil gnostiknya.
Aku datang bukan atas kehendakku sendiri, melainkan Dialah yang mengutusku. (Yohanes 8:42)
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Yesus datang bukan atas kehendaknya sendiri, tetapi atas kehendak Allah. Jika Yesus adalah Allah, dan Yesus datang atas kehendak Allah, harusnya dia mengaku bahwa dia datang atas kehendaknya sendiri, karena dirinya adalah Allah. Tetapi karena Yesus bukanlah Allah, dan Yohanes tahu itu, maka Yesus berkata, “Aku datang bukan atas kehendakku sendiri. Tetapi Allah itulah yang berkehendak mengutusku.” Yesus adalah utusan atau rasul Allah, bukan Allah itu sendiri.
Dalam ayat lain, Yesus mengaku sama dengan Yohanes pembaptis. Sebagaimana Yohanes datang dari Allah sebagai utusan Allah, begitu juga Yesus datang dari Allah sebagai utusan Allah. Sebagai utusan Allah, Yesus mempunyai kuasa/wewenang yang sama dengan Yohanes, dan tidak sama dengan Allah. Allah lebih besar dan lebih berkuasa daripada Yesus. Allah bisa menyuruh Yesus, karena Yesus memang pesuruh Allah. Tetapi Yesus hanya boleh meminta kepada Allah, dan bukan menyuruh Allah.
Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepadanya untuk memberi kekuatan kepadanya. (Lukas 22:43)
Malaikat menguatkan Yesus. Tuhankah dia yang memerlukan makhluqnya? Begitu bodohkah Lukas hingga menganggap Yesus sebagai Allah? Hanya orang pagan yang menganggap Yesus sebagai Tuhan.
Semua Nabi Allah paham, bahwa Allah tidak bertuhan. Karena Allah itulah Tuhan. Allah tidak menyembah sesuatu apa pun. Allah tidak bersujud kepada sesuatu. Tetapi Yesus mempunyai Allah, yang kepada Allah dia bersujud dan berdoa.
Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu. (Yohanes 20: 17)
Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Matius 12:29)
Yesus berkata, “Ilahku dan Ilahmu,” atau “Ilah kita.” Ya, Yesus menyembah sesuatu. Sedangkan Tuhan tidak menyembah sesuatu. Maka Yesus bukan Tuhan.
Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? (Matius 27:46)
Dia memanggil Allahnya. Dia memanggil yang disembahnya. Dia memanggil Allah Israel, Allah nenek moyangnya. Maka Yesus bukanlah Tuhan.
Pada waktu itu, pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa. Semalam penuh ia berdoa kepada Allah. (Lukas 6:12)
Tuhankah dia yang berdoa kepada Allahnya? Yesus adalah hamba Allah, bukan Tuhan.
Sepanjang hidupnya di dunia, ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia yang esa, yang sanggup menyelamatkannya dari maut, dan karena kesalehannya, ia telah didengarkan. (Ibrani 6:7)
Ayat yang menarik. Sepanjang hidupnya, Yesus menyembah Allah setulus hati, tanpa menyekutukan Allah. Yesus tidak pernah memohon kepada ilah-ilah palsu. Dia hanya memohon dan mengadukan perihalnya kepada Allah saja. Yesus, hamba Allah yang shalih.
Yesus yaqin bahwa hanya Allah yang dapat menyelamatkannya. Dan Allah menjawab doa Yesus. Allah menyelamatkannya. Sungguh berbeda dengan Injil gnostik Paulus. Yesus diselamatkan Allah dari maut. Yesus belum mati. Maka sia-sialah segala perbuatan orang-orang Kristen. Sia-sialah segala doktrin mereka. Karena nyatanya, Allah menyelamatkan Yesus. Yesus tidak mati di tiang salib. Gugurlah segala pengakuan Paulus dan para pengikutnya yang mengatakan bahwa Yesus mati di tiang salib untuk menebus dosa mereka.
Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: “Siapa yang menjamah jubah-Ku?” Murid-murid-Nya menjawab: “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?” Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. (Markus 5:30-32)
Walau Yesus telah memperlihatkan mu’jizat, tetapi segala mu’jizat itu bukan dari dirinya sendiri, melainkan anugerah dari Allah. Dan tetap saja, Yesus bukanlah Yang Mahatahu tanpa diberi-tahu. Yesus bukanlah Tuhan.
Akhirnya, Yesus yang mengetahui dirinya adalah utusan Allah pun mengakui bahwa tidak ada yang pantas disembah kecuali Allah yang esa, dan mengakui bahwa dirinya adalah hamba dan utusan Allah. Yesus bukanlah Tuhan.
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)
Read More..
Yesus akan tetap dapat mereka akui sebagai Ilah, kecuali ada hal-hal yang membatalkannya. Misalnya, dalam suatu kesempatan, Yesus menolak dirinya disebut sebagai ilah yang esa.
Mengapa kau sebut aku sebagai yang baik? Tidak ada yang baik kecuali satu, yaitu Allah. (Lukas 18:19)
Dalam ayat itu, Yesus menegaskan bahwa tidak ada yang baik kecuali Allah. Maka jangan sebut Yesus sebagai yang baik, karena Yesus bukanlah Allah. Ini sungguh jelas dan mudah dipahami.
Ada indikasi bahwa orang-orang di masa Yesus membedakan Yesus dan Allah. Yesus dan Allah bukanlah satu entitas, bukan satu pribadi, bukan satu substansi, atau apa pun namanya.
Yesus bertambah besar hikmahnya dan bertambah dewasa, serta makin disukai Allah dan manusia. (Lukas 2:52)
Manusia itu banyak. Manusia yang satu bisa menyukai manusia lainnya. Tetapi Allah, mungkinkah Dia menyukai Allah yang lainnya? Agak sulit untuk mengatakan bahwa dalam alam pemikirannya, Lukas menyangka bahwa Yesus adalah Allah. Adalah konyol jika Anda berkata ‘tidak ada yang mustahil bagi Allah’ dalam hal ini. Lukas jelas menganggap bahwa Yesus bukanlah Allah. Mungkin hanya Paulus yang beranggapan bahwa Yesus adalah Tuhan seperti dalam Injil gnostiknya.
Aku datang bukan atas kehendakku sendiri, melainkan Dialah yang mengutusku. (Yohanes 8:42)
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Yesus datang bukan atas kehendaknya sendiri, tetapi atas kehendak Allah. Jika Yesus adalah Allah, dan Yesus datang atas kehendak Allah, harusnya dia mengaku bahwa dia datang atas kehendaknya sendiri, karena dirinya adalah Allah. Tetapi karena Yesus bukanlah Allah, dan Yohanes tahu itu, maka Yesus berkata, “Aku datang bukan atas kehendakku sendiri. Tetapi Allah itulah yang berkehendak mengutusku.” Yesus adalah utusan atau rasul Allah, bukan Allah itu sendiri.
Dalam ayat lain, Yesus mengaku sama dengan Yohanes pembaptis. Sebagaimana Yohanes datang dari Allah sebagai utusan Allah, begitu juga Yesus datang dari Allah sebagai utusan Allah. Sebagai utusan Allah, Yesus mempunyai kuasa/wewenang yang sama dengan Yohanes, dan tidak sama dengan Allah. Allah lebih besar dan lebih berkuasa daripada Yesus. Allah bisa menyuruh Yesus, karena Yesus memang pesuruh Allah. Tetapi Yesus hanya boleh meminta kepada Allah, dan bukan menyuruh Allah.
Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepadanya untuk memberi kekuatan kepadanya. (Lukas 22:43)
Malaikat menguatkan Yesus. Tuhankah dia yang memerlukan makhluqnya? Begitu bodohkah Lukas hingga menganggap Yesus sebagai Allah? Hanya orang pagan yang menganggap Yesus sebagai Tuhan.
Semua Nabi Allah paham, bahwa Allah tidak bertuhan. Karena Allah itulah Tuhan. Allah tidak menyembah sesuatu apa pun. Allah tidak bersujud kepada sesuatu. Tetapi Yesus mempunyai Allah, yang kepada Allah dia bersujud dan berdoa.
Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu. (Yohanes 20: 17)
Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Matius 12:29)
Yesus berkata, “Ilahku dan Ilahmu,” atau “Ilah kita.” Ya, Yesus menyembah sesuatu. Sedangkan Tuhan tidak menyembah sesuatu. Maka Yesus bukan Tuhan.
Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? (Matius 27:46)
Dia memanggil Allahnya. Dia memanggil yang disembahnya. Dia memanggil Allah Israel, Allah nenek moyangnya. Maka Yesus bukanlah Tuhan.
Pada waktu itu, pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa. Semalam penuh ia berdoa kepada Allah. (Lukas 6:12)
Tuhankah dia yang berdoa kepada Allahnya? Yesus adalah hamba Allah, bukan Tuhan.
Sepanjang hidupnya di dunia, ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia yang esa, yang sanggup menyelamatkannya dari maut, dan karena kesalehannya, ia telah didengarkan. (Ibrani 6:7)
Ayat yang menarik. Sepanjang hidupnya, Yesus menyembah Allah setulus hati, tanpa menyekutukan Allah. Yesus tidak pernah memohon kepada ilah-ilah palsu. Dia hanya memohon dan mengadukan perihalnya kepada Allah saja. Yesus, hamba Allah yang shalih.
Yesus yaqin bahwa hanya Allah yang dapat menyelamatkannya. Dan Allah menjawab doa Yesus. Allah menyelamatkannya. Sungguh berbeda dengan Injil gnostik Paulus. Yesus diselamatkan Allah dari maut. Yesus belum mati. Maka sia-sialah segala perbuatan orang-orang Kristen. Sia-sialah segala doktrin mereka. Karena nyatanya, Allah menyelamatkan Yesus. Yesus tidak mati di tiang salib. Gugurlah segala pengakuan Paulus dan para pengikutnya yang mengatakan bahwa Yesus mati di tiang salib untuk menebus dosa mereka.
Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: “Siapa yang menjamah jubah-Ku?” Murid-murid-Nya menjawab: “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?” Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. (Markus 5:30-32)
Walau Yesus telah memperlihatkan mu’jizat, tetapi segala mu’jizat itu bukan dari dirinya sendiri, melainkan anugerah dari Allah. Dan tetap saja, Yesus bukanlah Yang Mahatahu tanpa diberi-tahu. Yesus bukanlah Tuhan.
Akhirnya, Yesus yang mengetahui dirinya adalah utusan Allah pun mengakui bahwa tidak ada yang pantas disembah kecuali Allah yang esa, dan mengakui bahwa dirinya adalah hamba dan utusan Allah. Yesus bukanlah Tuhan.
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)
Read More..
Muslim Indonesia dan Asia, Target Utama Misi Pemurtadan
Kepada seluruh muslim..simak tulisan berikut ini dengan seksama. Jangan pindahkan bacaan Anda sebelum menyelesaikannya. Semoga kita termasuk orang yang memiliki keinginan untuk memahami konspirasi musuh ISLAM dan meneriakkan kata " HANCURKAN MUSUH ISLAM "
Kelompok misionaris Mission Network News (MNN) akan melakukan misi Kristenisasi ke sejumlah negara Asia dengan membuat sejumlah acara radio. Sasaran dari acara tersebut adalah umat Islam di Asia karena program radio yang mereka buat bertema kasih sayang dan penghormatan Muslim terhadap Yesus Kristus.
MNN menjalin kerjasama dengan Far East Broadcasting Company (FEBC dalam melakukan kegiatan misionaris ini. Menurut Gregg Harris, president FEBC, pihaknya sudah bertahun-tahun melakukan kegiatan siaran di negara-negara Muslim dan kami melihat umat Islam senang dan tertarik untuk mendengarkan acara-acara tentang kasih sayang Tuhan.
FEBC adalah lembaga penyiaran yang menayangkan program-program kekristenan dengan menggunakan lebih dari 150 bahasa. Didirikanpada tahun 1945 oleh para tentara veteran Perang Dunia II dengan tujuan menyebarkan ajaran Kristen ke wilayah Asia. Lembaga penyiaran ini sudah merancang jangka panjang untuk membuat program siaran yang bisa menjangkau umat Islam di seluruh dunia.
Program misionaris yang akan diluncurkan FEBC dan MNN kali ini mereka sebut sebagai “Proyek Isa” yang akan diluncurkan di Indonesia, Bangladesh, India dan Pakistan. Tiga negara yang jumlah Muslimnya meliputi hampir setengah jumlah Muslim di dunia. Di Indonesia sendiri, FEBC sudah menyelesaikan proyek pertamanya.
Proyek ini diberi nama “Proyek Isa” setelah melakukan berbagai riset. Mereka memutuskan menggunakan nama Nabi Isa untuk proyek kristenisasinya karena Nama Nabi Isa ada dalam al-Quran dan nama Nabi Isa lebih akrab di telinga umat Islam sehingga diharapkan akan lebih mudah bagi proyek ini untuk menyebarkan gospel di kalangan umat Islam.
Selain ketiga negara itu, Muslim Kazakhstan juga menjadi target misionaris mereka. “Banyak orang meyakini bahwa Kazakhstan akan menjadi negara yang akan memiliki pengaruh besar dalam iklim keagamaan di Asia Tengah,” kata Harris.
“Kami mengajak umat Tuhan untuk berdoa dan kami berdoa agar Tuhan memberikan perlindungan bagi upaya kami untuk membawa cinta kasih Yesus ke dunia Islam,” sambung Harris.
Umat Islam, khususnya di Indonesia selayaknya mewaspadai kegiatan misionari dan kristenisasi yang makin gencar dilakukan oleh kelompok-kelompok gereja evangelis dan pantekosta. Apalagi kegiatan ini sudah menjadi salah satu program penting gereja. Para pimpinan Churh of England dalam pertemuan hari Rabu kemarin di London menyatakan memberikan dukungan penuh pada kegiatan misionaris bahkan meminta semua keuskupan untuk melakukan “evangelisasi” ke seluruh dunia.
“Yang harus ditanamkan dalam pikiran kita, bahwa setiap orang berpotensi untuk pindah agama,” kata Uskup Nezlin Sterling.
Selain Churh of England, European Evangelical Alliance (EEA) lewat sekretaris jenderalnya Gordon Showell-Rogers bulan Oktober kemarin menyerukan “kristenisasi pada seluruh Muslim di Eropa.“
Mari kita rapatkan barisan, jangan berpecah, dan kita terus berjuang melawan semua konspirasi-konspirasi mereka dengan memperdalam ilmu dan menguatkan semangat JIHAD!!!
Read More..
Kelompok misionaris Mission Network News (MNN) akan melakukan misi Kristenisasi ke sejumlah negara Asia dengan membuat sejumlah acara radio. Sasaran dari acara tersebut adalah umat Islam di Asia karena program radio yang mereka buat bertema kasih sayang dan penghormatan Muslim terhadap Yesus Kristus.
MNN menjalin kerjasama dengan Far East Broadcasting Company (FEBC dalam melakukan kegiatan misionaris ini. Menurut Gregg Harris, president FEBC, pihaknya sudah bertahun-tahun melakukan kegiatan siaran di negara-negara Muslim dan kami melihat umat Islam senang dan tertarik untuk mendengarkan acara-acara tentang kasih sayang Tuhan.
FEBC adalah lembaga penyiaran yang menayangkan program-program kekristenan dengan menggunakan lebih dari 150 bahasa. Didirikanpada tahun 1945 oleh para tentara veteran Perang Dunia II dengan tujuan menyebarkan ajaran Kristen ke wilayah Asia. Lembaga penyiaran ini sudah merancang jangka panjang untuk membuat program siaran yang bisa menjangkau umat Islam di seluruh dunia.
Program misionaris yang akan diluncurkan FEBC dan MNN kali ini mereka sebut sebagai “Proyek Isa” yang akan diluncurkan di Indonesia, Bangladesh, India dan Pakistan. Tiga negara yang jumlah Muslimnya meliputi hampir setengah jumlah Muslim di dunia. Di Indonesia sendiri, FEBC sudah menyelesaikan proyek pertamanya.
Proyek ini diberi nama “Proyek Isa” setelah melakukan berbagai riset. Mereka memutuskan menggunakan nama Nabi Isa untuk proyek kristenisasinya karena Nama Nabi Isa ada dalam al-Quran dan nama Nabi Isa lebih akrab di telinga umat Islam sehingga diharapkan akan lebih mudah bagi proyek ini untuk menyebarkan gospel di kalangan umat Islam.
Selain ketiga negara itu, Muslim Kazakhstan juga menjadi target misionaris mereka. “Banyak orang meyakini bahwa Kazakhstan akan menjadi negara yang akan memiliki pengaruh besar dalam iklim keagamaan di Asia Tengah,” kata Harris.
“Kami mengajak umat Tuhan untuk berdoa dan kami berdoa agar Tuhan memberikan perlindungan bagi upaya kami untuk membawa cinta kasih Yesus ke dunia Islam,” sambung Harris.
Umat Islam, khususnya di Indonesia selayaknya mewaspadai kegiatan misionari dan kristenisasi yang makin gencar dilakukan oleh kelompok-kelompok gereja evangelis dan pantekosta. Apalagi kegiatan ini sudah menjadi salah satu program penting gereja. Para pimpinan Churh of England dalam pertemuan hari Rabu kemarin di London menyatakan memberikan dukungan penuh pada kegiatan misionaris bahkan meminta semua keuskupan untuk melakukan “evangelisasi” ke seluruh dunia.
“Yang harus ditanamkan dalam pikiran kita, bahwa setiap orang berpotensi untuk pindah agama,” kata Uskup Nezlin Sterling.
Selain Churh of England, European Evangelical Alliance (EEA) lewat sekretaris jenderalnya Gordon Showell-Rogers bulan Oktober kemarin menyerukan “kristenisasi pada seluruh Muslim di Eropa.“
Mari kita rapatkan barisan, jangan berpecah, dan kita terus berjuang melawan semua konspirasi-konspirasi mereka dengan memperdalam ilmu dan menguatkan semangat JIHAD!!!
Read More..
Langganan:
Postingan (Atom)