Tampilkan postingan dengan label Kristen Yahudi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kristen Yahudi. Tampilkan semua postingan

Rabu, Juli 08, 2009

Yahudi dan Kristen Dunia telah membuat Surat - surat Al ~ Qur'an Palsu, antara lain adalah (beredar di malaysia)...

Siapapun Anda wahai Muslim...jika menemukan al Qur'an palsu buatan mereka ini, maka HANCURKANLAH!!!
Surat palsu tambahan pada Al~Qur'an yang pernah beredar di Malaysia, antara lain:

Surat At-Tajassud (Penjelmaan)

1. Puji syukur kepada-Nya yang telah menciptakan sorga yang tanpa batas.
2. Dia ciptakan bumi yang sebagian terdiri dari air dan sebagian lagi tanah.
3. Katakan pada orang-orang yang telah diper daya oleh ajakan syetan : pikiranmu telah dibutakan sehingga kamu menuduh bahwa Allah itu keliru dan menjadi pengikut syetan.
4. Syetan akan selalu menjadi musuh yang paling besar bagi manusia.
5. Jika Allah menghendaki, Dia bisa membuat seorang anak dari batu, seperti yang telah Dia katakan pada alam ini : jadilah, maka akanjadi ; mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengkonsultasikan keputusan-Nya dengan orang lain.
6. Mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengambil satu dari mahluknya sebagai anak.
7. Katakan pada orang-orang yang masih meragukan apa yang telah diberitakan sebelumnya ; Kristus adalah bukan makhluk Allah, dia telah bersama Allah pada awal nya dan akan selalu bersama-Nya.
8. Dalam Dia (Allah) dan dari Dia, dia (Kristus) berasal, bersama dengan jiwa-Nya, satu Tuhan, abadi, satu dan tidak lebih dari satu.
9. Seperti seorang ayah yang mengirimnya kepada umat manusia seperti yang telah Dia Janjikan.
10. Dia tiupkan/turunkan se perti sabda kedalam rahim seorang perawan yang a kan lahir sebagai manusia
11. Dia berbaur dengan manusia biasa, berwujud seperti manusia, mati sebagai pengorbanan atas nama manusia dan seperti manusia, juga dia dikuburkan/dimakamkan.
12. Dan seperti bapa yang ada di Surga, setelah 3 (tiga) hari dia naik.
13. Bagi siapa yang tidak percaya keajaiban-Nya, dan mengatakan hal-hal yang buruk tentang-Nya.
14. Allah tidak akan melepas kanmu dari kemurkaan-Nya.
15. Tapi bagi siapa yang percaya pada-Nya dan pada Almasih-Nya, mereka akan mendapatkan pengampunan dan surga dimana mereka hidup abadi.


Surat Al-Iman (kepercayaan)

1. Ceritera tentang beberapa pengikut dalam kitab, pada saat badai menghan tamnya saat mereka sedang berlayar.
2. Kemudian mereka melihat bayangan Kristus berjalan diatas air. Mereka lalu berkata : Apakah Tuhan kita itu sedang menertawakan kita atau kita yang sedang gila?
3. Lalu terdengar suara aneh yang berkata : jangan takut ini aku, apakah kamu tidak melihat ?
4. Maka, satu dari mereka berteriak : Tuhanku, bimbinglah aku, jika Kau memang disini, untuk berjalan diatas air. Ya Allah jadikanlah keraguanku ini menjadi sesuatu yang pasti.
5. Dia (Allah) berkata padanya : kemarilah dan jadilah mu'jizat/keajaiban yang akan selalu diingat.
6. Dan mulailah sang pengikut/umat tersebut berjalan, dia lalu lihat betapa kencangnya badai yang datang sehingga dia menjadi takut akan tenggelam, lalu dia berteriak la-gi kepada Tuhannya untuk minta pertolongan.
7. Dan Dia mengeluarkan tangan-Nya dan mereng kuhnya sambil berkata : oh?. Kamu mempunyai sedikit kepercayaan, itulah hadiah/pahala bagi kamu sekalian yang ragu.
8. Dan segera setelah Dia pergi dengannya dengan kapal tersebut, badai reda dan sipengikut ini meng ucapkan terimakasih pada Nya dan berkata :
9. Kau adalah benar-benar anak Tuhan; dalam dirimu kami percaya dan di depan-Mu kami berlutut.
10. Dia berkata : Suka cita adalah untuk mereka yang percaya tanpa mencam pur adukkan kepercayaan mereka dengan sesuatu yang meragukan. Itulah keberhasilan yang sebenarnya.

Surat Muslimoon

1. Alief lam saad miim.
2. Katakanlah : hai kaum muslimin, kamu sekalian sudah tersesat jauh.
3. Bagi yang tidak percaya kepada Allah dan Kristus-Nya, akan menikmati hari akhirnya dalam kobaran api dan siksaan yang pedih.
4. Beberapa wajah pada hari itu akan terlihat memelas dan ketakutan mencari pengampunan dari Allah dan Allah akan menolong apa yang Dia inginkan (untuk ditolong).
5. Pada hari itu Sang Maha Pengampun berkata : hai umat-Ku, Aku telah mengaruniakan padamu petunjuk dalam Taurat dan Injil.
6. Dan kamu seharusnya tidak memungkiri apa yang telah Aku perintahkan ke padamu dan menyesat kan diri dari jalan yang benar.
7. Mereka berkata : kami tidak tersesat sendiri tapi dia yang telah dijadikan salah satu utusan (Allah)telah salah memimpin kami.
8. Dan Allah berkata : hai Muhammad, kau telah membujuk umat-Ku dan menyebabkan mereka tidak mempercayai.
9. Dia berkata : ya Tuhanku, adalah syetan yang telah membujukku dan sebenar nya akan selalu meng ganggu anak-cucu Adam.
10. Dan Allah akan meng ampuni orang-orang yang telah terbujuk dan lalu menyesal dan dia akan memaksa dia yang telah terbujuk oleh syetan, akhir yang menyedihkan.
11. Dan jika Allah meme rintahkan sesuatu, Dialah yang paling tahu apa yang diperintahkan dan Dia dapat melakukan segalanya.

Surat Al-Wasaya (comandements) (Perintah Allah)


1. Alief lam miim dzal
2. Kami telah kirimkan kepadamu seorang pembawa berita.
3.(Sesungguhnya) untuk mengatur apasaja didunia ini supaya berjalan dengan semestinya.
4. Dia yang patuh akan aturan-Mu, akan baik bagi dirinya sendiri dan bagi dia yang tidak patuh akan menerima kenyataan yang pahit.
5. Kami telah memberi Musa sepuluh perintah Tuhan (ten comandements) dan Kami berikan kepadamu (banyak) sepuluh yang lain, seperti kami jadikan kamu sebagai nabi terakhir dan mengangkatmu sebagai raja mereka.
6. Kamu hapus apa yang ingin kamu hapus dari perintah yang telah Aku berikan pada mereka seperti yang telah Kami ijinkan padamu untuk merubah keputusan-kepu tusan kami.
7. Katakan pada umat-Ku yang percaya untuk bersembunyi manakala mereka menguap untuk menghindari dari tertawaan syetan dan untuk mengagungkan Allah manakala mereka bersin.
8. (dan katakan padanya) untuk tidak memelihara anjing dirumah dan tidak memasang/menggantungkan gambar didinding rumah mereka.
9. Dan jika mereka memakai sepatu (katakan pada mereka) pakailah yang kanan dahulu sebelum yang kiri dan jika mereka tidak mematuhi hal tersebut mereka akan menda pat dosa besar.
10. Dan bila mereka menjawab ajakan alam (katakan pada mereka) untuk menghapus yang akhir dengan tiga buah ba tu dan hindari mengguna kan kotoran karena itu ada lah makanan jin dan itulah maka terlarang bagi orang-orang yang percaya.
11. Katakan pada umat-Ku yang percaya, untuk menyerang siapapun dan membunuh untuk menjaga miliknya dan barang siapa yang tidak pernah punya keinginan untuk menye rang itu dia akan mati sebagai orang munafik dan akan dicampakkan (dihari kiamat)
12. (dan katakan) pada yang takut ilmu sihir untuk makan tujuh kurma dan Allah akan menyelamat kannya dari sihir tersebut dan menjauhkannya.
13. Katakan pada umatku jika mereka ingin bersumpah, bersumpahlah karena Allah sebanyak yang dia suka.
14. Dan (katakan padanya) untuk menikahi wanita yang menurutnya baik, dua atau tiga atau empat, sehingga Kami mudahkan agama baginya.
15. Dan jika kamu mem perpendek perintah itu panggil Jibril dan dia akan segera datang.
16. Dan jika Jibril sibuk, pergilah ke Waraga bin Naufal dan mintalah per tolongan darinya sebelum Kami ambil nyawanya dan wahyu itu akan mustahil datang padamu.

http://dialspace.dial.pipex.com/town/park/geq96/original/

"Bismillah"
pada setiap surah diganti dengan "Bismil Abi, Wal Ibni, Waruuhil Quds" (dengan nama bapak, anak dan roh qudus).
Read More..

Konspirasi Kristen dengan Yahudi Menghancurkan Islam

Berkali-kali mereka bersekongkol, hingga kini. Makin canggih dan licik.

"Mengapa Islam kerap menghadapi banyak cobaan dan serangan dari musuh yang tiada henti-hentinya? Tapi mengapa pula Islam selalu terjaga dari segala cobaan dibanding agama lain yang banyak berakhir dengan menyedihkan?"

Mungkin jawaban kita bisa beragam. Ulama besar Syaikh Abul Hasan Ali An-Nadwi, menyimpulkan dua hal penting; Pertama, Islam memiliki kekuatan yang dinamis dan serasi dengan situasi zaman sehingga mampu memberikan alternatif terhadap segala persoalan. Kedua, karena Allah swt telah menjamin dan akan menjaga Islam dengan cara melahirkan kader dakwah yang tangguh. Karenanya, seberat apapun serangan yang ditujukan kepada Islam, ummat ini tidak akan pernah mengalami kekosongan mujadid (pejuang agama).

Benar, sejak kehadirannya 1400 tahun lalu, agama ini telah mengalami serangkaian cobaan berat. Sejak awal, Islam selalu menghadapi serangan-serangan dari segala penjuru di mana agama lain tidak pernah menghadapinya. Menurut istilah Syaikh Abul Hasan Ali An-Nadwi, andaikata bukan Islam, belum tentu agama lain sanggup menghadapinya. Serangan dengan bentuk kekerasan fisik, kudeta, revolusi, sampai dengan bentuk upaya pencampuran ideologi oleh para konspirator untuk merusak Islam telah banyak dicobakan. Bahkan terus berlangsung hingga hari ini.

Tahun 1917, dengan sangat tidak elegan kaum milisi Kristen bersekongkol dengan negara Barat dan Eropa mengeroyok Islam secara beramai-ramai untuk merebut kota Baitul Maqdis. Persekongkolan itu merupakan usaha yang kesekian kali, setelah selama kurang lebih 90 tahun selalu dipatahkan tentara Islam. Tidaklah heran, saat Baitul Maqdis jatuh atas konspirasi jahat, dengan bangganya Jenderal Gouron, seorang pemimpin panglima pasukan Perancis berteriak sambil menginjak-injak pusara pahlawan Islam dalam perang Salib, Salahuddin Al-Ayyubi. "Kami telah kembali, wahai Saladin", ucapnya. "Dan sejak saat ini, Perang Salib (crusade) sudah selesai," tambah Lord Allenby, komandan gabungan milisi pasukan sekutu Inggris, Perancis, Italia, Rumania dan Amerika. Itulah kekalahan Islam di Yerusalem atas konspirasi jahat kaum Kristen, bangsa Barat dan Eropa. Semenjak itu, Palestina dan Baitul Maqdis selalu menjadi obyek keserakahan sebagian negara Barat, Eropa dan Yahudi.

Pernyataan Lord Allenby yang banyak menjadi headline koran-koran Inggris ketika itu memang telah menandai berakhirnya istilah Perang Salib (crusade).

Tapi dalam kenyataannya, semangat Perang Salib terus menandai Kristen, bangsa Barat dan Eropa untuk melakukan penjajahan atas negeri-negeri lain di dunia ketiga. Utamanya negeri-negeri yang jelas mayoritas penduduknya Muslim. Seperti yang telah banyak ditorehkan dalam tinta sejarah, bagaimana missi Kristen masuk ke Nusantara pada abad 15-16 bersamaan dengan misi penjajah Eropa (Portugis) ke dunia Timur. Dengan jelas, missi penjajah itu selain melakukan ekspansi wilayah juga mengembangkan agama Kristen. Semboyannya yang terkenal yaitu "Tiga-G": gold, glory, gospel (emas, kejayaan, missi Kristen).

Sejarawan Dr Aqib Suminto dalam bukunya, "Politik Islam Hindia Belanda" menulis bahwa agama Kristen mulai diperkenalkan oleh para pelaut Portugis yang datang ke dunia Timur pada abad ke-16, sambil membawa semangat Perang Timur. Ekpansi itu dimulai oleh perserikatan dagang Belanda yang diberi nama VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) untuk mencari rempah-rempah. Sambil berdagang, VOC tidak melupakan misi penyebaran agama Kristen dalam setiap ekspedisinya. Setelah berhasil mengatasi Katolik, pemerintah Belanda memusatkan perhatian menghadapi kelompok pribumi yang beragama Islam. Sebab, menurut Aqib Suminto, bagi Belanda penghalang utama kekuasaan kolonialnya adalah agama Islam dan pemeluknya. "Pidato tahunan raja bulan September 1901 —yang menggambarkan jiwa Kristen— menyatakan mempunyai kewajiban etis dan tanggungjawab moral kepada rakyat Hindia Belanda, yakni memberikan bantuan lebih banyak kepada penyebaran agama Kristen," tulis Aqib.

Adalah ucapan yang menarik dari D'albuquerqe saat menduduki Malaka, "Tugas besar yang harus kita abdikan kepada Tuhan kita dalam mengusir orang-orang Moor (sebutan untuk orang Muslim) dari negara ini dan memadamkan api sekte Muhammad sehingga ia tidak muncul lagi sesudah ini". Ucapan ini mirip dengan pidato petinggi militer Spanyol, Figueroa di depan pasukannya saat menjajah wilayah Muslim Mindanao, "Kita berdiri di atas tanah bangsa Spanyol yang baru. Menaklukkan hutan yang gelap ini dan menguasai tanah kafir-Muslim adalah misi kita. Mereka menyerah sebagai budak dan murtad atau jatuh di bawah pedang bangsa Spanyol. Majulah untuk misi kita demi Raja dan Negara." Missi Kristen, meski tidak menjadi prioritas utama —seperti halnya masa lalu— sering berjalan seiring dengan semangat penjajahan (kolonialisme).

Gereja, Barat, dan bangsa Eropa tahu betul, hanya dengan mengganti agama Islam dengan agama lain, missi penjajahan bisa terlaksana di negeri-negeri Islam. Sebab Islam tak ubahnya sebuah keyakinan yang hanya melahirkan orang-orang kuat dengan kepatuhan agama.

Tidaklah berlebihan bila mantan Perdana Menteri Inggris, yang sangat berkuasa di tahun 1882, Gladstone. Sambil membawa kopian al-Qur'an, penganut gereja Anglikan ini bicara di depan ratusan anggota Parlemen Inggris kala itu. "Percuma memerangi ummat Islam, dan tidak akan mampu menguasainya selama di dada pemuda-pemuda Islam masih bertengger al-Qur'an. Tugas kita adalah mencabut al-Qur'an di hati mereka. Dan kita akan menang menguasai mereka," ucapnya.

Ucapan Gladstone itu kemudian menjadi rekomendasi penting Kerajaan Inggris tentang bagaimana kiat menundukkan negeri-negeri Islam di wilayah jajahannya, termasuk terhadap Mesir.

Menuju Perang Peradaban

Interaksinya selama berabad-abad dengan peradaban Islam, penjajah tahu betul betapa Islam adalah agama yang memiliki peradaban modern. Ideologinya tidak hanya mampu mengungguli kekuatan militer Barat, namun juga mengungguli peradaban dan intelektualitas mereka sekaligus. Karena itu, ancaman peradaban Islam seperti ucapan jujur Prof Dr Huntington dalam The Clash of Civilization and the Remaking of World Order (1996) adalah suatu yang rasional. Atas pengalaman berharga itu, penjajah kemudian mengganti strateginya. Strategi baru pasca Perang Salib itu adalah melalui jalan perang peradaban dan pemikiran (ghazwul fikri). Penjajahan berwajah baru ini tak kalah liciknya dengan penjajah konvensional.

Dr Ali Mohd Garisyah dan Mohd Syarif Azzibaq, dalam bukunya Asalibu Ghazwil Fikri lil `alamil Islami (Metode-metode Perang Pemikiran Terhadap Islam) mengatakan, salah satu tahapan penjajah pemikiran tersebut diantaranya adalah membangun pusat kajian-kaijan Ke-Islaman di Barat (Orientalisme). Lalu, menyebarkan missi Kristen dengan mengirim misionaris untuk menyingkirkan khilafah Islam di negeri-negeri muslim.

Menurutnya, Kajian Ketimuran (orientalisme) itu bertujuan mendukung dan membantu usaha perluasan daerah yang dilakukan oleh penjajah. "Kajian-kajian seperti itu secara disengaja untuk memisahkan ummat Islam dari sumber ajaran Islam yang murni. Dan menimbulkan rasa menyerah dan kerdil berhadapan dengan cara hidup barat dan nilai barat." Repotnya, kajian seperti itu telah melahirkan banyak tokoh dan bahkan dikagumi oleh pakar-pakar di dunia Islam sendiri. Di Mesir diantaranya muncul Taha Husin, Kasim Amin (pelopor women liberalism, Husin Fauzi, Ali Abdur Raziq dan banyak lagi. Ini sama persis dengan Indonesia.

Secara sengaja, mereka melakukan pengkajian dan penerbitan buku-buku yang berbahaya bagi ajaran Islam. Beberapa karya kaum oreintalis yang dianggapnya mengandungi banyak kekeliruan dan mengaburkan ajaran Islam adalah Dasiratul Ma'aruf Al Islamiah, Al Munjid Fillughah Wal Ulum Wal Adab, Al Mausu'ah `Arabiah Al `Muyassarah.

Cara-cara yang dipakai oleh gereja dalam menyebarkan missi, dikutip Dr Ali Mohd Garisyah dan Mohd Syarif Azzibaq, termasuk diantaranya adalah membuka sekolah teologi dan biarawati. Gereja juga secara sengaja mengirim beasiswa kepada anak-anak jajahan yang jelas beragama Islam untuk melanjutkan pelajaran mereka di Barat. Dengan begitu anak-anak itu bakal berpola pikir Kristen dan mendukung missi.

Kepala Jabatan Akidah Dan Filsafat, Kuliah Ushuluddin Universitas al-Azhar Mesir, Prof. Taha Abd al-Salam Khudhair dan Prof. Dr. Hasan Muharram al-Sayyid al-Huwaini, pernah menelusuri kelicikan penjajahan ideologis kaum Kristen dan Barat itu. Menurutnya, mereka biasa mengirim pelajar Islam ke negara-negara bukan Islam untuk belajar. Kelak setelah lulus, kebanyakan mahasiswa ini tumbuh menjadi orang jahil pada agamanya. "Mereka membangga-banggakan budaya Barat dan menghilangkan ajaran agama," begitu kutipnya.

Dr. Abdurrahman Mas'ud mengatakan, kajian keislaman di Barat (orientalisme) adalah hasil persekongkolan gereja dengan penjajah. "Kajian Islam di Barat pada mulanya sarat dengan kepentingan missionaris dan kolonialisme, sekaligus sebagai ajang pencarian "kelemahan'' Timur dan Islam serta pengukuhan hegemoni Barat atas dunia Timur dan Islam," terang dosen pascasarjana IAIN Wali Songo itu dalam tulisannya di sebuah koran harian.

Ungkapan senada datang dari Edward Said. Dalam bukunya Orientalism ia mengatakan, kajian orientalisme adalah gerakan kolonial dan missionar yang dibungkus keilmuan. Dengan demikian tidaklah terlalu penting kontrol militer untuk menjajah. Sebab, dengan devide et empera, kekuatan terjajah akan lemah dan saling bermusuhan sendiri.

Tidaklah mengherankan, bila saat menghancurkan Aceh, penjajah Belanda mengirimkan seorang bernama Snouck Hourgronje. Snoucklah peletak dasar strategi menghancurkan Islam oleh Belanda. Snouck secara sengaja belajar Islam bahkan sampai mengaku masuk Islam. Ia belajar ke Makkah Al-Mukarramah selama enam tahun dengan memakai nama samaran Abdul Ghaffar. Walau sikap kepura-puraan Snouck akhirnya terbongkar, tapi pola penjajahan dengan cara ghazwul fikri seperti itu terus berkembang hingga kini.

Madzhab Selebritis

Wajah baru penjajahan juga berbentuk budaya. Misalnya, penyebaran film-film, iklan, majalah, video klip, internet termasuk gaya hidup (life style). Jangan heran bila musik-musik Barat seperti; ska, rock, underground, metal, R&B secara pelan-pelan menggeser musik-musik Islam. Melalui budaya, Amerika memaksakan kehendak. Kalau perlu ancaman embargo bila tidak mau menjualan film-film Hollywood ke negeri ketiga, khususnya Islam.

Secara cepat pula industri film yang didominasi Yahudi ini kemudian menjadi trendsetter gaya hidup ummat manusia di seluruh dunia. Secara cepat pula, gaya hidup Barat dan Hollywood menjadi peradaban baru. Dengan dalih globalisasi, seolah-olah apa yang kita tonton, dan yang kita makan dan apa yang kita pakai atau dikenal dengan semboyan 3 F (food, fashion, and fun), haruslah memakai standar Barat dan Hollywood.

Dalam bukunya Jihad vs McWorld, Benjamin R. Barber mengatakan, apa yang terjadi di dunia hari ini adalah pem-Barat-an budaya (westernisasi). MTV, McDonald, celana jeans, musik ska, dan R & B dan film-film Hollywood kini dinikmati oleh warga dunia ketiga. Budaya Barat tidak lagi milik segolongan orang Amerika, tapi sudah milik dunia. Termasuk negeri-negeri Islam. Apa yang menjangkiti dunia Islam hari ini adalah berkembangnya mazhab selebritis. Indikasinya adalah eksploitasi aurat dalam media massa termasuk dalam TV kita. Hampir semua media yang membanjir dewasa ini mengeksploitasi derajat rendah kaum hawa. Film-film seperti Beverly Hills, Dawson Creek, dan Melrose Place seolah-olah tontonan maha penting bagi semua orang dibading rubrik ilmu pengetahuan. Info Selebritis, atau gosip artis, seolah begitu berharga dibanding berita penting lainnya dalam kehidupan. Semua itu, bisa langsung masuk ke kamar kita secara bebas.

Terhadap mereka yang menerima gaya hidup Barat, mereka memberi julukan Islam yang moderat, akomodatif, modernis, toleran, dan demokrat. Yang menolaknya disebut Islam radikal, fundamentalis atau Islam literal.

Akibatnya begitu dahsyat. Dekadensi moral melanda generasi muda. Seks bebas, dan narkoba sudah menjadi sesuatu yang biasa di mata para remaja. Entah bagaimana nasib ummat ini ke depan bila tunas-tunas mudanya terus seperti itu.•
(Hidayatullah 14 Mei 2002)
Read More..

SEJARAH PEMBANTAIAN PALESTINA OLEH KRISTEN DAN YAHUDI

14 Mei tahun 1948, David Ben Gurion, salah seorang tokoh zionis internasional, secara resmi memproklamasikan berdirinya negara Zionis yang
kawasannya meliputi setengah dari kawasan Palestina. Proses pendirian negara ilegal ini dimulai sejak tahun 1917, setelah PD I berakhir, ketika Inggris menduduki Palestina. Pada masa itu, penduduk asli Palestina yang terdiri dari kaum muslim, Yahudi, dan Kristen hidup berdampingan dengan damai. Lima tahun kemudian Liga Bangsa-Bangsa menyetujui didirikannya negara khusus untuk kaum Yahudi di atas tanah yang diduduki Inggris tersebut.

Sejak saat itu, organisasi-organisasi Zionis melakukan pengiriman kaum Yahudi dari berbagai penjuru dunia ke Palestina. Organisasi-organisasi teror Zionis seperti Irgun dan Hagana, juga melakukan berbagai teror dan pembunuhan massal untuk menakut-nakuti bangsa Palestina agar pergi meninggalkan tanah air mereka. Pada bulan November 1947, PBB mengeluarkan resolusi tentang pembentukan dua pemerintahan di Palestina, yaitu Arab dan Yahudi, dan Baitul Maqdis (Yerusalem) dijadikan zona internasional. Sementara itu, Inggris mengumumkan akan keluar dari Palestina pendudukan pada tanggal 15 Mei 1948, namun beberapa jam sebelumnya, Ben Gurion
memproklamasikan berdirinya negara Israel di tanah bekas pendudukan Inggris Nitu.

Negara-negara Kristen terutama Inggris dan Amerika mendukung penuh dengan segala cara dan bala bantuan demi berdirinya negara Israel, dengan wilayah berasal dari rampasan tanah Palestina.

Selama berpuluh-puluh tahun kemudian sampai detik ini bangsa Yahudi (Israel)terus membunuhi ribuan orang Palestina demi memuluskan dan meluaskan jajahannya di negara Arab tersebut. Ironisnya bangsa Palestina yang berusaha merebut tanahnya kembali dicap sebagai teroris oleh orang-orang Kristen. Ini mirip dengan yang terjadi di Indonesia sebelum meraih kemerdekaan dari Belanda dulu.

Belanda merebut, menguasai dan menjajah wilayah Indonesia, kemudian rakyat Indonesia berusaha merebut tanahnya kembali dari tangan "si rampok" (Belanda), namun mereka malah dicap "ekstrimis" oleh Belanda. Sama persis dengan di Palestina. Israel merebut, menguasai dan menjajah wilayah Palestina, kemudian rakyat Palestina berusaha merebut tanahnya kembali dari tangan "si rampok" (Israel), namun mereka malah dicap "teroris" oleh Israel dan orang-orang Kristen.

Padahal jumlah penduduk sipil Palestina yang telah dibantai oleh Zionis Israel jauh lebih banyak daripada sebaliknya, penduduk Israel yang terbunuh akibat aksi-aksi pejuang Palestina. Selama kurun waktu 4 tahun terakhir (2000-2004) 4.000 warga Palestina telah tewas dibunuh Israel, jumlah ini MASIH LEBIH BANYAK daripada jumlah warga Israel yang telah dibunuh oleh Palestina dalam 56 tahun terakhir!, yaitu sejak Israel menduduki tanah Palestina tahun 1948.

Selain daripada itu, sejak kurun waktu 2000-2004 ini 11.000 warga Palestina juga menderita luka-luka. Dan 11.000 rakyat Palestina ditahan Israel.250.000 warga Palestina mengalami luka-luka dengan 25.000 diantaranya mengalami cacat permanen akibat siksaan yang mereka terima di penjara Israel. 40.000 rumah penduduk Palestina juga telah diratakan dengan tanah oleh pihak zionis, dengan dukungan Kristen. Jadi tangan umat Kristen juga berlumuran darah warga Palestina.

Berdasarkan laporan lembaga pemantau HAM yang beroperasi di daerah pendudukan, tentara Israel telah membunuh ratusan bocah Palestina sejak meletusnya Intifada tiga setengah tahun yang lalu.

Menurut juru bicara Human Rights Monitoring Group (HRMG) yang berbasis di Jerusalem, tentara Israel dan milisi pemukim Yahudi telah membunuh 263 bocah Palestina berusia 0-14 tahun dan lebih kurang 236 orang berusia 15-18 tahun sejak Intifada meledak.

Jumlah total muslim Palestina yang dibunuh Israel sejak meletusnya Intifada diperkirakan mencapai 2670 orang. Sedangkan yang luka-luka dan cacat dipercaya ada ribuan orang.

Sedangkan di pihak Israel yang terbunuh pada periode yang sama sekitar 838 orang. Di dalamnya termasuk tentara, pemukim, dan penduduk sipil lainnya.

Saya sungguh sangat-sangat-sangat prihatin sekali karena masih ada orang-orang, khususnya rekan-rekan Kristen sekalian yang telah termakan propaganda Yahudi sehingga terus menerus mendukung penjajahan dan kebiadaban mereka di Palestina. Adalah fakta dan tak bisa dibantah, bahwa Zionis membunuhi penduduk sipil Palestina JAUH-JAUH-JAUH LEBIH BANYAK daripada sebaliknya.

Lalu? Mengapa di CNN dan media-media barat lainnya -thus dilakukan juga oleh banyak rekan Kristen di Indonesia- hanya membesar-besarkan setiap perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Palestina sementara RELATIF SANGAT KURANG mengecam Israel? Justru perjuangan Palestina yang SISI BURUKNYA jauh lebih kecil dari yang dilakukan oleh Zionis Israel DIANGGAP TERORIS, sedangkan Zionis Israel sendiri yang sejak jauh sebelumnya sampai detik ini JAUH LEBIH BIADAB, JAUH LEBIH BANYAK MEMBANTAI dan JAUH LEBIH TERORIS dari bangsa Palestina justru didukung total tanpa pamrih.

Gejala apa ini? Ini namanya "standar ganda" model apa? Sebelum kalian semakin "gagal sebagai manusia", saya menyarankan, cobalah.. cobalah...cobalah berpikir obyektif barang sejenak. Buang segala tendensi dan kebencian anda terhadap Islam, dan mulailah meneliti, menelaah semua data dan fakta dan setelah itu memahami realitas yang terjadi di Palestina. Kalau kalian belum kehilangan hati kalian, kalau kalian masih mampu menggunakan nurani kalian, maka kalian pasti akan mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina dan mengutuk kebiadaban-kebiadaban Zionis Israel selama
ini.

Bahkan, kalangan yang kepepet karena tidak bisa menyangkal betapa jahatnya zionis Israel, namun karena dalam hati orang tersebut ada kebencian terhadap Islam, ada yang mengatakan bahwa Zionis Israel dan Palestina "sama-sama jahat". Mereka coba membuat excuse supaya kejahatan Israel bisa dieliminir sedangkan kejahatan Palestina dibesar-besarkan, supaya sama dengan yang dilakukan Israel. Saya katakan: tidak patut menyamakan kejahatan Israel dengan perjuangan bangsa Palestina.
Karena zionis Israel jelas jauh lebih jahat daripada Palestina. Mereka sudah melakukan berbagai kebiadaban sejak dari sebelum berdirinya negara illegal mereka terhadap bangsa Palestina. Secara kualitas dan kuantitas kejahatan yang dilakukan oleh rakyat Palestina yang berusaha merebut tanahnya kembali itu TIDAK ADA APA-APANYA kalau mau dibandingkan dengan kejahatan yang dilakukan oleh Zionis Israel.

Ketika mereka orang-orang Yahudi itu kembali dari diaspora -di Eropa mereka ditindas, dibantai dan diusir oleh orang-orang Kristen- dan datang ke Palestina SEBAGAI TAMU, mereka telah DITERIMA DENGAN BAIK oleh rakyat Palestina. Namun kemudian apa yang terjadi? Mereka justru membunuhi bangsa Palestina, membumi hanguskan perumahan mereka, merebut tanah mereka dan mengusir keluar bangsa Palestina dari negerinya sendiri. Sungguh ironis,mereka mengusir bangsa Palestina yang telah menerima bangsa Yahudi dengan baik sebelumnya dan membiarkan mereka hidup di tanah Palestina.

Berikut contoh 2 pembantaian yang dilakukan oleh zionis Israel terhadap Palestina.

- 14 Februari tahun 1938, kelompok teroris Zionis bernama Palmach, menyerang desa Sa'sa' di kawasan Palestina pendudukan dan membantai massal penduduk desa itu. Aksi teror yang berlangsung hingga keesokan harinya itu,menghancurkan 20 rumah warga dan menewaskan 60 orang, yang sebagian besar di antaranya perempuan dan anak-anak. Kelompok Palmach adalah divisi pembunuh rahasia dari kelompok militan Zionis,Haganah.

Ada tiga kelompok besar teroris Zionis, yaitu Haganah, Irgun, dan Stern Gang.
Kelompok-kelompok ini dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Yitzhak Shamir, Menachem Begin and David Ben-Gurion, orang-orang yang kemudian malah dianggap pahlawan dan menjadi pejabat tinggi, seperti Perdana Menteri.Kelompok-kelompok militan ini melancarkan aksi-aksi teroris terhadap rakyat sipil Palestina dengan harapan bisa menakuti-nakui mereka agar pergi meninggalkan rumah mereka sehingga bisa diambil alih oleh orang-orang Zionis. Kelompok Palmach, yang merupakan divisi pembunuh rahasia kelompok Haganah pimpinan Yitzhak Rabin, selain membunuh massal warga desa Sa'sa',juga tercatat pernah membunuh massal desa di Balad Al-Sheikh dan Lydda.

- 13 Maret 1948, kelompok teroris Zionis, "Hagana", menyerang desa Husainiyah yang terletak di Jalilah utara. Dalam serangan ini, kelompok Hagana menghancurkan rumah-rumah milik warga sipil Palestina dan 60 warga desa itu dibunuh massal. Pada hari itu pula, tentara Zionis meledakkan rumah-rumah di Baitul Maqdis sehingga membunuh dan melukai sejumlah orang Palestina. Pada saat itu, kaum Zionis tengah melakukan persiapan untuk memproklamasikan berdirinya pemerintahan illegal Israel. Melalui tindakan-tindakan teror ini, mereka berharap bisa menakut-nakuti rakyat
Palestina agar meninggalkan tanah air mereka.

Lebih lengkap mengenai beberapa pembantaian dan kebiadaban-kebiadaban zionis Israel lainnya, silahkan klik link posting Forza Islam berikut ini:

50 KEBIADABAN ZIONIS ISRAEL

Namun lucunya, si tuan rumah (;Palestina) yang ingin masuk ke rumahnya kembali dianggap sebagai maling, sedangkan si perampok (;Israel) yang telah menduduki rumah orang tersebut justru dianggap telah syah dan legal menguasai rumah itu, bahkan mereka membunuhi orang-orang pemilik rumah tersebut yang berusaha merebut rumahnya kembali. "Air susu dibalas dengan air tuba" yang mereka praktekkan terhadap bangsa Palestina itu terkesan dibiarkan bahkan didukung habis-habisan oleh negara-negara Kristen.

Kalau tidak dibantu negara-negara Kristen seperti AS dan Inggris, sudah dari dulu-dulu Israel kalah perang melawan Arab. Contohnya pada perang Arab-Israel 1956, pasukan dari negara-negara Kristen tersebut turun tangan bahu membahu dengan Yahudi Israel untuk memerangi Arab dalam perebutan Terusan Suez. Juga dalam perang tahun 1973, Israel sudah terdesak dan hampir kalah andai saja bala bantuan dari AS tidak datang membantu Israel sehingga membuat keadaan menjadi berbalik menguntungkan Israel.

Mungkin orang-orang Kristen merasa bersalah dan berdosa, karena mereka TELAH
MEMBUNUH PULUHAN JUTA orang Yahudi sejak berdirinya agama Kristen, sehingga kini berbalik mendukung Yahudi habis-habisan, itung-itung biar impas alias menebus dosa mereka. Namun mereka Kristen-Kristen itu yang biadab, umat Islam yang kena getahnya, tanahnya diambil untuk diberikan kepada Yahudi.Harusnya kalau mereka orang-orang Kristen itu ingin menebus dosa KEJAHATAN MEREKA kepada bangsa Yahudi YANG TELAH MEREKA MAMPUSKAN PULUHAN JUTA DIANTARANYA SELAMA 1500 TAHUN itu, berikan saja daerah-daerah Kristen sendiri seperti New York atau Nebraska, Sheffield atau Coventry untuk
ditinggali orang Yahudi dan dijadikan negara mereka, jangan main ambil saja tanah umat Islam.

20 KOMENTAR TENTANG KEBIADABAN ISRAEL TERHADAP PALESTINA


Mengapa kini Kristen habis-habisan mendukung Yahudi? Selain karena memang orang Kristen itu MEMPERTUHANKAN orang Yahudi, maka itu mereka dengan senang hati selalu memuja dan menjilati pantat setiap orang Yahudi habis-habisan:

[Ibrani 7:14]
Sebab telah diketahui oleh semua orang, bahwa TUHAN KITA
BERASAL DARI SUKU YEHUDA dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.

Juga karena mereka merasa berdosa dan sangat bersalah, karena selama ini orang-orang Kristen telah memampuskan puluhan juta orang Yahudi. Berikut contoh kebiadaban-kebiadaban Kristen yang telah menelan korban sangat banyak umat Yahudi.

20 CONTOH KEBIADABAN KRISTEN MAMPUSKAN PULUHAN JUTA YAHUDI


1. Tahun 388. Kuil pertama Yahudi di dekat sungai Euprath, Irak dihancurkan atas perintah Bishop Kallinikon.

2. Abad ke 4. Dalam pertengahan abad ke 4 kuil pertama Yahudi lainnya juga dihancurkan atas perintah Bishop Innocentious dari Dertona di Utara Italia.

3. Abad ke 4 dan 5. Banyak kuil-kuil Yahudi lainnya juga dibakar oleh orang Kristen. Jumlah orang Yahudi yang terbunuh tidak diketahui.

4. Tahun 589 di Toledo, Spanyol. Para pemuka agama dan penguasa Kristen melakukan tindakan pembaptisan paksa terhadap semua manusia. Siapa yang menolak dibaptis, maka akan disiksa atau dibunuh. Sebagai contoh, di Spanyol, berdasarkan hasil The Third Council of Toledo (589), maka Katolik dijadikan sebagai agama negara, dan ditetapkan sejumlah keputusan terhadap kaum Yahudi:

(1) Larangan perkawinan antara pemeluk Yahudi dengan pemeluk Kristen, (2)Keturunan dari pasangan itu harus dibaptis dengan paksa,(3) Budak-budak Kristen tidak boleh dimiliki Yahudi,(4) Yahudi harus dikeluarkan dari semua kantor publik,(5) Yahudi dilarang membaca Mazmur secara terbuka saat upacara kematian.

Sedikit intermezzo dari Forza Islam. Lewat bukti-bukti yang saya paparkan ini,dengan jelas telah menunjukkan bahwa sebelum Nabi Muhammad menyebarkan agama Islam -bahkan pada banyak kasus sebelum Nabi Muhammad Saw dilahirkan-kekerasan atas nama agama, seperti perusakan rumah ibadah, pembantaian dan pengkristenan secara paksa Kristenisasi) terhadap umat agama lain (baca:Yahudi) memang sudah LUMRAH dilakukan oleh Kristen.

Kebiadaban-kebiadaban atas nama agama ini memang "orisinil" sudah genetiknya kristen. Mereka tidak bisa cuci tangan dan menimpakan kejahatan atas nama Kristen ini ke pundak bangsa Yahudi, karena orang Yahudi tidak pernah memaksa orang agama lain untuk memeluk agamanya. Coba saja baca Taurat,Zabur atau Talmud, bahkan bangsa Yahudi menganggap orang-orang non-Yahudi tidak lebih dari binatang, dan tidak sudi bila agama Yahudinya dipeluk oleh mereka.

TALMUD


Orang-orang Kristen juga tidak bisa mengarang alibi bahwa mereka melakukan pengkristenan secara paksa itu ke pundak umat Islam, karena terbukti orang-orang Kristen sudah melakukan Kristenisasi, serta pembantaian dan perusakan rumah ibadah umat agama lain sejak sebelum Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyebarkan agama Islam.

5. Dalam periode 612-620, banyak terjadi kasus dimana orang Yahudi dibaptis secara paksa kedalam agama Kristen. Ribuan orang Yahudi terpaksa melarikan diri ke Prancis dan Afrika untuk menghindari pengkristenan paksa tersebut.

6. Pada 621-631, di bawah pemerintahan Swinthila, perlakuan terhadap Yahudi sedikit lebih lunak. Pelarian Yahudi kembali ke tempat tinggalnya semula dan mereka yang telah dibaptis secara paksa kembali lagi ke agama Yahudi.Tetapi, Swinthila ditumbangkan oleh Sisinad (631-636), yang melanjutkan praktik pembaptisan paksa kembali kepada orang Yahudi.

7. Euric (680-687) membuat keputusan: seluruh Yahudi yang dibaptis secara paksa ditempatkan dibawah pengawasan khusus pejabat dan pemuka gereja.Setelah diKristenkan secara paksa, orang-orang Yahudi itu tetap diawasi secara ketat oleh gereja, takut kalau-kalau mereka kembali melakukan ibadah Yahudi.

8. Raja Egica (687-701) membuat keputusan: semua Yahudi di Spanyol dinyatakan sebagai budak untuk selamanya, harta benda mereka disita, dan mereka diusir dari rumah-rumah mereka, sehingga akibatnya mereka orang-orang Yahudi itu tersebar ke berbagai propinsi. Upacara keagamaan Yahudi dilarang keras. Lebih dari itu,anak-anak Yahudi, umur 7 tahun keatas diambil paksa dari orang tuanya dan diserahkan kepada keluarga Kristen. (Lihat: Max L.Margolis dan Alexander Marx, A History of the Jewish People, hal. 304-306).

9. Tahun 694, Dewan Toledo. Misi Kristen terus berjalan, berangkat dari doktrin, bahwa "di luar Gereja tidak ada keselamatan" (Extra ecclesiam nulla salus), maka orang Yahudi dijadikan budak, harta mereka disita dan anak-anak mereka dibaptis secara paksa.

10. Tahun 1010. Bishop Limoges (Prancis) pada tahun 1010 memaksa orang Yahudi untuk masuk Kristen. Kalau tidak mau mereka dibunuh atau diusir.

Sekali lagi, sejarah sudah membuktikan bahwa motto Kristen sejak jaman baheula memang sudah sangat jelas: "Kristen atau bunuh!". Orang-orang Kristen yang pintar dan berakal -di Eropa sana- sudah banyak yang mengakui hal ini. Namun banyak pula umat Kristen, yang goblog-goblog dan tak memiliki kemampuan untuk berempati, yang menutup mata dan menganggap fakta-fakta sejarah ini seolah-olah tidak pernah terjadi. Mereka memang goblog, tega dan tak bosan-bosannya untuk membohongi dirinya sendiri.

11. Tahun 1096. Menjelang Perang Salib pertama, tokoh Kristen Prancis Godfrey Bouillon bersumpah: "the blood of Christ would be avenged by the blood of Jews", yang berarti: "Darah Kristus harus dibalas dengan darah orang-orang Yahudi".

Akhirnya terbukti kemudian bahwa Kristen benar-benar merealisasikan ancamannya untuk menumpahkan darah orang-orang Yahudi. Walaupun sebelumnya sudah ribuan orang Yahudi yang dibantai oleh orang-orang Kristen, ternyata itupun masih sangat kurang untuk memuaskan dahaga haus darah orang-orang Kristen.

Terbukti pada tahun 1096 ini pada Perang Salib pertama, ribuan orang Yahudi dibunuh oleh Salibis Kristen di kota Worm pada 18 Mei 1906, di Mainz pada 27 Mei 1096 sekitar 1100 orang Yahudi juga dibantai. Juga dibunuh orang-orang Yahudi yang berada di kota-kota lain di Jerman dan Prancis seperti: Cologne, Moers, Dortmund, Kerpen, Trier, Metz, Regensburg, Dll.

Pada tanggal 15 Juli 1099, ketika Yerusalem ditaklukan oleh Pasukan Salib,sekitar 60.000 orang dibunuh. Dari jumlah tersebut selain umat Islam, juga dibantai orang-orang Yahudi, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak.Ketika itu berlakulah keganasan luar biasa yang belum pernah terjadi dalam sejarah umat manusia.

Kaum kafir Kristen itu telah menyembelih penduduk sipil Islam baik lelaki,perempuan dan anak-anak dengan sangat ganasnya. Mereka juga membantai orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen yang enggan bergabung dengan kaum Salib. Keganasan kaum Salib Kristen yang sangat luar biasa itu telah dikutuk dan diakui oleh para saksi dan penulis sejarah yang terdiri dari berbagai agama dan bangsa.

12. Tahun 1147. Perang Salib kedua. Ratusan orang Yahudi dibunuh di Ham,Sully, Carentan dan Rameru di Prancis.

13. Tahun 1290. Raja Inggris, Edward mengusir keluar orang-orang Yahudi dari
wilayahnya secara paksa. Sedangkan pada tahun 1306 giliran Raja Prancis,Philippe menghalau orang-orang Yahudi keluar dari Prancis. Menurut fakta sejarah, Raja Phillippe kemudian membolehkan sebagian dari mereka untuk kembali ke Prancis selepas itu, tetapi keputusan untuk mengusir mereka kembali dilakukan pada 90 tahun kemudian.

14. Tahun 1349. Di lebih 350 kota Jerman semua Yahudi dibunuh, kebanyakan dibakar hidup-hidup. Dalam satu tahun ini saja jumlah orang Yahudi yang dibunuh melebihi jumlah orang Kristen yang dibunuh selama penindasan orang Roma terhadap orang Kristen.

15. Tahun 1370. Di Belgia orang-orang Yahudi diusir keluar secara beramai-ramai untuk meninggalkan negara itu. Beberapa pengusiran terhadap Yahudi lainnya:

- Tahun 1380 di Cekoslovakia, bangsa Yahudi juga dihalau keluar dari sana oleh Kristen.
- Tahun 1394, orang-orang Yahudi kembali diusir keluar dari Prancis.
- Tahun 1420, tidak mau kalah dengan negara-negara Kristen lain yang mengusir Yahudi keluar dari negaranya, Raja Austria, Raja Bright ke-V juga menghalau Yahudi keluar dari Austria tahun 1420.
- Tahun 1444, orang Yahudi diusir keluar di Outricht, Belanda.
- Tahun 1540, Orang-orang Yahudi diusir keluar dari Napoli dan Sardinia (Italia) oleh orang-orang Katolik.
- Tahun 1551. Di Jerman, golongan Yahudi dihambat dari Bavaria pada tahun 1551.
- Tahun 1582. Orang-orang Yahudi yang sebelumnya telah diusir secara beramai-ramai di Hungaria, memberanikan diri untuk kembali pulang kesana.Namun akhirnya mereka dihalau kembali untuk keluar dari sana oleh orang-orang Kristen tahun 1582.
- Tahun 1744. Orang-orang Yahudi yang telah diusir keluar dari Cekoslovakia pada tahun 1380, akhirnya kembali ke negara tersebut tahun 1592. Namun malangnya pada tahun 1744 ini, Queen Maria Theressa telah memerintahkan penghalauan kembali terhadap semua orang Yahudi.

16. November 1478, Mahkamah Inquisi dibentuk. Sejarah mencatat betapa misi Kristen telah memakan begitu banyak korban. Di Spanyol, misalnya, Mahkamah Inquisisi secara resmi dibentuk oleh Paus Sixtus IV pada November 1478, dan baru berakhir pada 1820. Selama masa inkuisisi di Spanyol, total lebih dari 68 juta jiwa manusia yang dibunuh oleh orang-orang Kristen.

Pembentukan Mahkamah Inquisisi ini dipicu oleh laporan bahwa orang-orang Yahudi dan Muslim yang telah dipaksa memeluk Kristen (dikenal sebagai conversos dan marranos) masih tetap mempraktekkan ritualitas agama lama mereka.

Maka pada tahun 1480, dimulai satu penyelidikan dan pengadilan terhadap para Conversos (ex Yahudi) dan Marranos (ex Muslim) hasil pengkristenan paksa ini, di sebuah jalan utama di Kota Barcelona, Spanyol yang dikenal sebagai Ramblas. Di sini, semua korban disiksa.

Kaum Kristen yang berasal dari Yahudi, misalnya, dicap sebagai heretics karena masih mempraktikkan tradisi Yahudi, seperti mengenakan baju linen setiap Hari Sabtu, atau tidak mau memakan babi. Dalam setahun saja, sebanyak 300 orang telah dibakar hidup-hidup.

17. Tahun 1483. Di Spanyol pada abad ke-15, sejarah kelam gereja ditorehkan oleh seorang Paderi Dominikan bernama Tomas de Torquemada. Kondisi kaum Yahudi dan Muslim terus memburuk setelah Tomas de Torquemada diangkat sebagai "inquisitor general" untuk Castil dan Aragon, tahun 1483. Jumlah yang dibakar hidup-hidup semakin banyak.

Tidak puas dengan membantai para "Yahudi tersembunyi" (crypto-Jews), Torquemada kemudian berusaha mengusir seluruh Yahudi dari Spanyol. Upaya ini kemudian berhasil, dengan dikeluarkannya perintah pengusiran Yahudi dari Spanyol oleh Ferdinand dan Isabella, yang dikenal dengan General Edict on the Expulsion of the Jews from Aragon and Castile. (Martin Gilbert (ed), Atlas of The Jewish People, hal. 61-64.)

Sejak abad ke-XIV sampai XIV ini, terjadi pembantaian dan pengusiran terhadap bangsa Yahudi. Tomas de Torguemeda (1420-1498), kepala pengadilan inkuisisi Spanyol telah membantai kurang lebih 2.000 orang dengan siksaan dan mengusir sekitar 200.000 orang bangsa Yahudi.

18. Pada 31 Maret 1492, Raja Ferdinand dan Ratu Isabella menandatangani Perintah Pengusiran (Edict of Expulsion) yang dibuat untuk membersihkan Spanyol dari kaum Yahudi. Orang-orang Yahudi juga diberi pilihan: dibaptis masuk Kristen atau dideportasi. Menurut Armstrong, banyak kaum Yahudi yang sangat mencintai Andalus (nama lama dari kerajaan muslim di Spanyol),sehingga mereka terpaksa masuk Kristen supaya tetap tinggal di Spanyol.

Namun, banyak pula kaum Yahudi yang tidak sudi untuk memeluk agama Kristen,yang mereka tahu pasti menyimpang dari ajaran nabi-nabi mereka selama ribuan tahun. Maka sekitar 80.000 orang Yahudi kemudian menyeberang ke Portugal,dan ada 50.000 orang yang mengungsi ke kerajaan baru Islam Utsmaniyah,dimana mereka disambut dengan baik. Banyak diantara orang-orang Yahudi yang diusir keluar itu tewas dalam perjalanannya karena dirampok secara keji -lagi-lagi- oleh orang-orang Kristen.

Selain bermotif keagamaan, pengusiran kaum Yahudi dan Muslim dari Spanyol oleh Ferdinand dan Isabella juga memberikan banyak kekayaan kepada para penguasa Kristen Spanyol. Dengan pengusiran itu, mereka berhasil menguasai seluruh kekayaan Yahudi dan Muslim dan menjual mereka sebagai budak. Bahkan,diantara mereka yang diusir itu, mereka dirampok di tengah jalan dan sering dibedah perutnya untuk mencari emas yang diduga disembunyikan dalam perut kaum yang terusir itu.

Masa kekuasaan Ferdinand -The King of Aragon- dan Isabella -the Queen of Castile- dicatat sebagai puncak persekusi kaum Yahudi dan Muslim di Spanyol. Keduanya dikenal sebagai "the Catholic Kings", yang dipuji sebagai pemersatu Spanyol. Namun berlumuran darah ribuan umat Islam dan Yahudi yang mereka bantai.

19. 30 Januari 1933. Adolf Hitler, Katolik Radikal pemimpin Partai Nazi di Jerman, menjadi kanselir dan membentuk Pemerintahan ke-Tiga (The Third Reich) yang brutal. Dia mendirikan kamp-kamp konsentrasi didirikan di berbagai tempat untuk menghabiskan kaum Yahudi. Sekitar 6 juta orang Yahudi,dimana 1,8 juta diantaranya adalah anak-anak, dibantai oleh Hitler, seorang pemeluk Kristiani yang taat ini pada periode 1939-1945.

Mengenai perbuatannya untuk menghabisi jutaan kaum Yahudi, Hitler mengakui bahwa sebelumnya telah berdiskusi dengan uskup. Hitler mengatakan bahwa ia hanya meneruskan saja apa yang dilakukan oleh Gereja selama 1500 tahun terhadap orang Yahudi. Hitler berkata: "Mengenai bangsa Yahudi, saya hanya menjalankan kebijakan yang sama yang telah diterapkan oleh Gereja Katolik selama 1500 tahun, dimana sudah ditetapkan bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa yang berbahaya dan harus dipaksa masuk ke dalam ghetto (perkampungan khusus untuk orang Yahudi), karena Gereja mengetahui seperti apa orang Yahudi itu. Saya tidak meletakkan sebuah ras diatas agama, saya betul-betul melihat sesuatu yang berbahaya dari ras ini terhadap Gereja dan negara, dan mungkin saya telah memberikan pelayan agung terhadap kekristenan."

20. Tahun 1990-an. Bangkitnya gerakan Neo-Nazi Jerman. Sama seperti 60 tahun lalu di jaman NAZI-Hitler, mayoritas anggota Neo-Nazi adalah orang-orang Kristen. Mereka banyak melakukan penyerangan, pembunuhan dan pengrusakan terhadap umat Yahudi dan umat minoritas lainnya di Jerman.
Read More..