Kamis, Juli 09, 2009

Teka-teki dibalik lambang Garuda Pancasila...

Ternyata setelah saya selidiki sendiri dan mengutak-atik lambang negara kita tercinta ini...

-5 titik merah yang terdapat angka 1,2,3,4,5 di ujung2 bintang (pentagram terbalik) merupakan bentuk dasar garuda (kepala, ke2 sayap, dan ke2 kaki/cakar).

-bentuk segi5 terbalik (landasan pentagram) yang dihubungkan oleh 5 garis dan 5 titik putih merupakan bentuk dasar perisai 5sila.

-Perhatikan baik2!!!..
--Jika di sisipkan ke dalam pentagram dalam segi5 5 titik putih,terdapat bentuk kepala Kambing Mendes.
--Sedangkan bintang kuning (sila ke1) di tengah merupakan kamuflase kepala Kambing Mendes.
--Di perisai 5sila, terdapat lambang kepala banteng (sila ke4 kalo gak salah?) yang mirip2 dengan kepala Kambing Mendes.

Kalo gak salah pengusul lambang garuda pancasila adalah Ir. Soekarno yang denger2 katanya adalah anggota Freemasonry. Sedangkan perancang/penggambarnya adalah Sultan Hamid II.

NB:
Kambing Mendes=pemimpin para dewa penyembah setan.
Pentagram=bentuk bintang segi5 terbalik, landasan logo kepala Kambing Mendes.
Freemasonry=Organisasi perkumpulan kaum2 Yahudi (tau sendiri kalo kaum yahudi menghalalkan segala cara untuk menguasai dunia dengan kecerdasannya yang tinggi termasuk mengobrak-ngabrik landasan negara dengan kesesatan).

17 komentar:

  1. apapun itu, Garuda pancasila tidakpantas menjadi lambang negara. penemuan ini mungkin bisa menjadi hujjah adanya ketidakberesan thadap lambang tersebut.sangat disayangkan banyak dari pemuda islam yang sangat membanggakan dan mencintai GAruda. bahkan melebihi kecintaan dan perhatian mereka kepada Al_Qur'an.

    BalasHapus
  2. Setuju dengan ummu umar...tapi sering juga loh mahasiswa demo nginjak2 pancasila bahkan membakarnya...zaluuut.......

    BalasHapus
  3. Maju terus islam pantang mundur..ALLAHUAKBAR..ALLAHUAKBAR...

    ALLAHlah Tuhanku...
    Muhammad Rasulku...
    ISLAMlah Agamaku...

    ALLAHUAKBAR..!!!

    BalasHapus
  4. menarik,,,bisa sekalian kasi gambarnya ga/.pake tanda juga kalo bisa?

    BalasHapus
  5. coba aja kalian injak2 pancasila itu didepan umum, gue jamin kepala kalian ilang....hehehhe...

    BalasHapus
  6. Jangan asal otak atik gatuk lah.....kebiasaan banget sih bangsa Indonesia spt ini....otak atik gatuk...lambang itu di pilih juga dengan pemikiran2,klo bukan bangsa Indonesia sendiri yang bangga sama lambang negaranya terus siapa lagi? orang luar?

    BalasHapus
  7. Kayak di film Davinci Code atau Angel & Demon aja ya. Otak atik simbol. Kalaulah para freemansonry itu udah kebongkar belangnya lewat rahasia simbol mereka, niscaya mereka akan ganti simbol baru.

    BalasHapus
  8. yG baGus LamBng Kakbah aja.........oc sip tuh

    BalasHapus
  9. Hehehehehe, aku dah curiga dari dulu

    BalasHapus
  10. menurut pemikiran saya para yahudi itu memang membuat simbol2 yg bentuknya disamarkan spt logo2 perusahaan, simbol negara dll. Mungkin hal itu di lakukan untuk menandai daerah yang telah mereka kuasai...(prinsipnya hampir sama dengan hewan tertentu yg menandai daerah kekuasaan dgn air seninya)

    BalasHapus
  11. apapun logonya...bagaimanapun tapsirannya....
    toh..tetap aja kalau mau makan... tetap nyari,,,,,

    BalasHapus
  12. Dah ga usah hidup di Indonesia aja .... enakan hidup di Padang Pasir di Timur Tengah sana .... enak ga ada Yahudi nya.
    silahkan pilih sendiri ....
    Jadi orang kok neko neko ... pake otak atik macem macem .... Kasihan ortu anda yg susah payah nyari duit buat nyekolahkan kamu ternyata jadi seperti ini .... suram ...

    BalasHapus
  13. kemungkinan besar semuanya benar juga,bahaya juga tuh.

    BalasHapus
  14. bagusnya orang orang kristen dan yahudi itu diusir dan diperangi,lalu kita bangun negara kesatuan yang berdaulatkan islam sejati

    BalasHapus
  15. maaf mas soekarno malah melarang freemasonry di indonesia,bukannya beliau anggota dari freemasonry,saya mohon diluruskan lagi mas supaya negara kita tidak kacau balau nantinya.dan jangan mengacaukan integritas yang udah kita jalin

    BalasHapus
  16. Semoga ini bisa menjadi jalan tengah agar tidak menjadi multitafsir yg mengakibatkan generasi muda menjadi terpecah belah sebagai warga negara Indonesia, yang berlandaskan nilai yg pertama yakni meyakini akan adanya 1 (satu) Tuhan. Hal tersebut menjelaskan bahwa siapa pun yang menjadi warga negara Indonesia harus beragama sampai dengan mampu menjadi sesama umat manusia yang saling memiliki hubungan baik sesuai dalam ajaran agama masing2 sebagai makhluk yg diciptakan. Berkaitan dengan nilai (value) maaf sy kutip pendapat wiyn herman (terlepas beliau berlatar belakang sebagai apa dan siapa) sy melihatnya sebagai manusia, berpendapat "value neither cought or tought it is learned" bahwa penanaman nilai-nilai yg berkaidah baik tidak bisa dengan cara menerima atau memberi, melainkan dengan cara proses pembelajaran melalui pendidikan pendewasaan. Dalam buku "dibawah bendera revolusi" yg ditulis oleh soekarno (terlepas dr penjabaran interpretasi setiap org terhadap beliau, hanya secara jelas bahwa kita adalah regenerasi yg telah terciptakan dr perjalanan perjuangan mereka para pendiri bangsa Indonesia) terjabarkan bahwa "warga negara Indonesia harus menjadi guru dan harum mewangi di tamansari Internasional". Artinya kita semwa harus menjadi guru bagi diri sendiri dan bagi org lain yg dengan pencapaiannya harus mampu menjadi bagian yang terbaik sampai tingkat dunia (internasional). Kemudian dilanjutkan dalam buku tersebut, bahwa pencapaiannya dapat melalui GARUDA (GAbungan unsuR-Unsur DAsar) Pancasila, maka berdasarkan keterbatasan pemahaman sy, sy memaparkan bahwa nilai2 yg terkandung dalam sila2 pancasila mampu memberikan pendewasaan bagi regenerasi bangsa Indonesia sebagai pendidikan kewarganegaraan (PKn) yg menjungjung nilai2 yg terkandung dlm keyakinan sampai dengan aturan main sebagai umat beragama dalam 1 ajaran agama yg kita anut, menjadi personal yg baik serta mampu digugu dan ditiru oleh org lain sampai regenerasi bangsa ini kedepan, bahkan mampu memberi pengaruh dalam kebersatuan sebagai warga negara Indonesia sebagai bagian dr warga dunia yg bermartabat dan beradab dalam menciptakan perdamaian yang abadi yg berkeadilan mampu terwujud dimuka bumi ini dengan individu warga negara Indonesia yg bersatu. Semoga hal ini cukup membantu memberikan gambaran bagi kita semua agar mampu berfikir untuk mencari solusi bersama, bagaimana mempersatukan bangsa ini untuk mewujudkan nilai-nilai yg sampai saat ini kita baru memperbincangkan, belum sampai mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam aktualisasi prilaku diri kita sebagai proses pendidikan kewarganegaraan (PKn) bahkan mencapai bagian dari warga dunia yg telah diciptakan oleh 1 Tuhan bahwa kita sebagai makhluk ciptaanNYA. Terima kasih atas komentar serta kritik membangun kawan2 sebangsa dan setanah air untuk negeri yg kita cintai ini.

    BalasHapus
  17. Ngaaaawurrrr... yang bikin artikel gak sekolah.....

    BalasHapus

Hadirkan jejak Anda dengan tetap menjaga adab komunikasi yang sopan