Senin, November 16, 2009

Inilah Bukti Kejahatan Zionis Israel

Yerusalem (SuaraMedia) – Zionis Israel mempercepat langkah pelaksanaan proyeknya di al Quds untuk melakukan pemalsuan wajah sejarah, agama Islam dan Arab di al Quds terjajah. Aksi ini fokus pada Kota Tua dan sekitarnya dan yang berdekatan dengan masjid al Aqsa, serta perkampungan al Quds yanga da di dalam dalam tembok.Sejak kedatangan mereka ke bumi Palestina, tepatnya pada tahun 1948, dan pendeklarasian negaranya, Israel telah membangun semua infrastruktur paling lengkap di seluruh dunia. Mulai dari rumah sakit, resort atau tempat wisata, gedung pendidikan, taman kota, daerah industri sampai pangkalan militer paling canggih di seantero Timur Tengah. Kota-kota mereka dibangun dengan mencontoh berbagai kota terkenal di dunia.

Di Israel, tidak sulit menemukan suasana kota New York yang penuh dengan bangunan tinggi mewah. Tidak sulit pula melihat kota mirip Florida yang dipenuhi pantai. Atau pula pegunungan hijau seperti layaknya daerah di Edinburgh. Yahudi telah menjadikan Israel sebagai negara akuan dengan pendapatan per kapita yang sedikit lebih rendah dari Inggris. Kehidupan mereka sangat mapan, dan di Israel tidak mengenal kemiskinan, kekurangan makanan dan sebagainya. Dan semua itu, jangan pernah lupa, dirampas dari tangan rakyat Palestina. Dengan darah orang Muslim Palestina. Bahkan dengan nyawa Muslim Palestina.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Yayasan al Aqsha, mengungkap bagian dari proses ini. Laporan ini menyebut “aksi perubahan terbesar” yang sedang terjadi di kota al Quds terjajah.

Pasukan penjajah Zionis Israel berupaya memuluskan aksi-aksi yahudisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Aksi ini dilakukan melalui proyek-proyek yang menggunakan banya nam. Seperti pengembangan dan renovasi. Padahal yang sebenarnya adalah proyek yahudisasi proyek dan menghancurkan fitur-fitur Islam dan Arab yang bersejarah di Kota Tua al Quds.

Mengubah karakter Islam

Yayasan al Aqsha mengingatkan adanya upaya penjajah Zionis Israel untuk melakukan aksi mengubah sifat karakter agama di al Quds melalui proyek-proyek pariwisata dan rekreasi yang kontradiksi dengan karakter agama Islam di al Quds. Mereka juga menyelenggarakan konser dansa dan mendorong pembukaan bar-bar di di malam hari. Dan fokus pada Tembok Barat atau tembok ratapan sebagaimana yang mereka klaim.

Beginilah awalnya. Israel datang dengan traktor dan buldozer setelah tentaranya membantai rakyat Palestina terlebih dahulu
al Aqsha menekankan penjajah Zionis Israel memberikan tugas untuk melaksanakan proyek-proyek ini, yang akan terus berlangsung selama beberapa tahun, kepada sejumlah lembaga, organisasi dan perusahaan zionis Israel; seperti “Yerusalem Development Authority” dan “Otoritas Purbakala” Israel. Untuk pelaksanaan proyek ini penjajah Israel telah menyediakan dana 600 juta shekel (sekitar 150 juta dolar AS).

Mengubah sisi budaya dan sejarah

Pemandangan ini bukan hanya sekali terjadi. Bocah Palestina turun ke jalan melempari buldozer, mempertahankan kehormatan dan harga diri, walaupun nyawa yang jadi tebusannya.

Dan begitulah, buldozer, tank, dan traktor itu menggerus rumah-rumah milik rakyat Palestina

Menurut laporan al Aqsha, pasukan penjajah Israel memulai proyeknya yang menyeluruh untuk mengubah fitur dan sisi budaya dan sejarah Arab dan Islam, dengan aksi-aksi mencurigakan dan tidak dikenali konten sebenarnya. Dengan memakai istilah renovasi dan perbaikan tembok di kawasan Kota Tua. Belakangan ini penjajah Zionis Israel telah menyelesaikan aksi-aksi yahudisasi menyeluruh di ujung sisi barat laut dari tembaok Kota Tua. Mereka mendirikan kebun dan taman public yang bersebelahan dengan tembok.

Yayasan al Aqsha menegaskan bahwa otoritas penjajah baru-baru ini menyelesaikan aktivitas serupa sudut di timur laut tembok bersejarah al Quds. Mereka melakukan pemasangan ubin baru di daerah pintu al Sahira yang tidak berhubungan sama sekali dengan bangunan bersejarah al Quds. Pada saat yang sama, terjadi aksi penghancuran di beberapa bagian cukup panjang dari tembok utara. Pada kesempatan tersebut institusi Zionis melakukan perubahan di wilayah cukup luas di pagar Barat dan ujung barat daya dari dinding Kota Tua.

Mengubah Rambu-rambu Gerbang al Quds

Di sisi lain, Yayasan al Aqsha mengatakan, baru-baru ini penjajah Israel telah menyelesaikan aksi perubahan rambu-rambu dan fitur pintu Nabi Dawud. Peluncuran proyek ini dilakukan dengan upacara yang dihadiri anggota tentara penjajah, yang menyerang kampung asy Syarif pada tahun 1948 dan belum bisa menduduki

jejak Palestina di muka bumi, yang lainnya berjaga-jaga dari tindakan rakyat Palestina. Dunia internasional? Tenang, itu telah ditangani AS, bapak moyang Israel.

Yayasan al Aqsha mengsyaratkan niat penjajah melakukan apa yang mereka kaliam sebagai pekerjaan pembangunan pada pintu al Khalil dan Sahira serta merubah jalur jalan dan sekitar yang bersebelahan dengan pintu-pintu Kota Tua di al Quds.

Sumber
Read More..